Virus Covid-19 masih terus menjadi ancaman, Setelah sempat melandai, angka kasus positif kembali meningkat pada beberapa hari terakhir, peningkatan terjadi akibat kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang pertama kali teridentifikasi di Bali.
Varian BA.4 dan BA.5 mirip dengan karakteristik Omicron awal yakni menyebar dengan sangat cepat, Selain itu Dicky juga menyebut bahwa BA.4 dan BA.5 mengadopsi mutasi dari Delta L452 yang membuatnya mudah terikat di reseptor ACE 2.
Virus mengadopsi juga mutasi dari Delta L452 yang membuat dia mudah terikat di reseptor ACE 2 dan mudah masuk ke sel tubuh manusia untuk menginfeksi dan mudah bereplikasi di paru, Namun begitu modal imunitas yang sudah dimiliki banyak masyarakat Indonesia.
Sebagian besar penderita positif Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali dan Jakarta tidak bergejala dan merasakan gejala ringan, sedangkan satu penderita merasakan gejala sedang.
Dalam konteks Indonesia dua tahun ini, kita sudah membentuk modal imunitas, yang artinya orang akan banyak yang tidak bergejala sebagaimana diketahui bahwa Indonesia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 setelah sebelumnya sempat melandai.
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang dirasakan penderita Covid-19 di Bali dan Jakarta: Tidak bergejala Sakit tenggorokan Badan pegal Demam Batuk Sakit kepala Badan lemas Mual atau muntah Sakit perut Sesak napas Terkait laporan satu penderita positif Covid-19 Omicron BA.5 yang merasakan batuk, sesak napas, dan sakit perut; Erlina menyebutkan ada dua kemungkinan yang wanita berusia 20 tahun itu mengalami gejala sedang.
Terkait laporan satu penderita positif Covid-19 Omicron BA.5 yang merasakan batuk, sesak napas, dan sakit perut; Erlina menyebutkan ada dua kemungkinan yang wanita berusia 20 tahun itu mengalami gejala sedang.