Band asal kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi perbincangan nasional. Lagu hit debutnya “Bayar, Bayar, Bayar” secepat kilat viral karena menyinggung institusi (konon) paling kuat di negeri ini: Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Band yang digawangi dua anak muda pemberani, dengan nama panggung Alectroguy dan Twister Angel.
Band yang terbentuk tahun 2022 itu memang nyentrik tampilan panggungnya. Keduanya mengenakan topeng (balaklava) untuk menyembunyikan identitas diri. Mungkin agar penonton dan pemirsa di media sosial lebih fokus ke lagu dan liriknya ketimbang tampang penyanyi dan pemetik gitar.
Sebenarnya penampilan band bertopeng suatu hal lumrah, apalagi untuk aliran rock atau punk. Dalam konteks Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, maka topeng bisa bermakna perlindungan diri agar terhindar dari persekusi atau intimidasi pihak yang tidak suka dengan kritik yang dilontarkan.
Tawaran itu disampaikan langsung oleh Kapolri setelah sebelumnya Band Sukatani mengunggah permintaan maaf kepada Polri terkait lagu Bayar Bayar Bayar dan menghapus lagu itu di semua platform.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri mengajak Band Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam rangka semangat perbaikan Korps Bhayangkara ke depan.
“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi serta konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” kata Kapolri dalam keterangannya.
Usulan itu merupakan bagian dari komitmen Polri untuk berbenah menjadi lebih baik dan tidak antrikritik dari masyarakat.