Laktosa adalah gula alami yang sering kita temukan dalam susu dan produk turunannya. Gula ini menjadi sumber energi utama, terutama bagi bayi, karena mudah dicerna dan membantu tubuh menyerap nutrisi penting seperti kalsium.
Meski sering kali dianggap sebagai penyebab masalah pencernaan pada sebagian orang, laktosa sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Selain sebagai sumber energi, laktosa juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
Dengan mengenal lebih jauh tentang laktosa, kamu bisa memahami bagaimana gula ini berkontribusi pada kesehatan sekaligus cara mengatasi efek sampingnya bagi yang tidak toleran.
Laktosa memiliki beragam kegunaan, mulai dari sumber energi bayi, pengolahan makanan, hingga proses fermentasi.
Laktosa memiliki peran penting dalam pembuatan obat-obatan. Dalam industri farmasi, laktosa digunakan sebagai bahan tambahan yang membantu mengantarkan bahan aktif obat ke tubuh.
Sebagai filler, laktosa menambah volume pada obat jika bahan aktifnya hanya dalam jumlah kecil.
Selain itu juga berfungsi sebagai binder yaitu membantu bahan-bahan dalam tablet menyatu dengan baik. Laktosa juga mudah larut dalam air, serta kompatibel dengan bahan aktif.
Dalam industri makanan, laktosa digunakan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan penampilan produk. Misalnya seperti roti, es krim, permen, bumbu masak, hingga makanan olahan seperti daging dan susu kental.
Laktosa berfungsi untuk mengatur tingkat kemanisan dan menekan biaya produksi, sehingga menjadi pilihan yang efektif bagi produsen makanan.
Kemampuannya untuk membawa warna dan rasa membuat laktosa menjadi bahan yang serbaguna dalam pengolahan makanan.