layanan internet berbasis satelit yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk, akan segera menjalani uji coba di Indonesia. Kabar ini datang setelah Starlink mulai tersedia di Indonesia, memungkinkan pengguna rumahan untuk memesannya. Meskipun rencana kedatangan Starlink di Indonesia telah diketahui sejak tahun lalu, penggunaannya saat itu masih terbatas. Namun, saat ini baik konsumen segmen bisnis maupun individu dapat memesan layanan Starlink di Indonesia, karena perusahaan telah mengajukan beberapa izin untuk beroperasi di sini.
Starlink merupakan layanan internet yang diselenggarakan oleh SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk. Layanan ini mengalirkan internet ke pengguna melalui satelit luar angkasa yang dikembangkan oleh SpaceX. Dikenalkan ke publik sejak tahun 2018, Starlink telah berhasil mengorbitkan sekitar 5.000 satelit ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Ketika berlangganan Starlink, pengguna akan mendapatkan dua perangkat utama untuk mengakses layanan internet, yaitu antena penangkap sinyal satelit (Starlink Base) dan WiFi Router. Satelit Starlink di luar angkasa akan memancarkan jaringan broadband ke bumi, yang kemudian akan ditangkap oleh antena yang dipasang di rumah pengguna dan disalurkan ke perangkat WiFi Router untuk dibagikan ke gadget.
Meskipun operasinya mirip dengan layanan internet yang tersedia di Indonesia, seperti Indihome, yang juga menggunakan WiFi Router untuk membagikan internet, Starlink memanfaatkan satelit luar angkasa untuk menyediakan jaringan broadband, bukan lewat kabel fiber optic seperti yang umumnya digunakan oleh operator di Indonesia.
Wilayah operasi Starlink terus berkembang sejak diluncurkan secara global pada tahun 2021, dan kehadirannya di Indonesia diharapkan akan membawa alternatif baru dalam akses internet yang cepat dan luas.