Perjalanan jauh mudik lebaran akhir-akhir sudah mulai dilakukan oleh banyak orang jelang lebaran Idul Fitri 1445 H. Salah satu persiapan diri untuk perjalanan mudik adalah bekal selama perjalanan. Selain membantu menghemat pengeluaran, menyediakan bekal makanan juga memastikan kita mengonsumsi makanan yang higienis selama perjalanan yang panjang.
Namun, mengemas makanan untuk bekal ada hal yang perlu diperhatikan agar makanan tetap layak dan nikmat saat dimakan. Terkadang, kesalahan dalam pengemasan dapat membuat makanan menjadi cepat basi dan tidak layak konsumsi. Oleh karena itu, persiapan yang matang diperlukan agar perjalanan mudik kita menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Olivi Tommy, seorang juru masak yang pernah mengikuti ajang Master Chef Indonesia 2021, membagikan beberapa tips cara menyimpan makanan yang tepat agar tetap segar saat dimakan.
Pertama, pastikan untuk menyimpan bahan makanan dalam wadah yang kering dan bersih agar tidak terkena kelembaban yang dapat menyebabkan makanan menjadi basi. Selain itu, panaskan makanan sebelum dimasukkan ke dalam wadah untuk membunuh bakteri dan memperpanjang daya tahan makanan.
Untuk membungkus makanan, kertas nasi seringkali menjadi pilihan karena harganya yang terjangkau. Namun, kertas nasi tidak cocok untuk makanan berminyak atau berkuah karena dapat menyebabkan makanan menjadi basi. Lebih baik menggunakan plastik atau alumunium foil untuk membungkus makanan agar tetap hangat dan aman.
Hindari menaruh makanan di kursi mobil karena permukaan yang tidak rata sering membuat makanan mudah tumpah. Sebaiknya sediakan kotak makanan khusus dan letakkan di lantai mobil untuk menjaga keamanan bekal selama perjalanan.
Saat memilih makanan untuk dijadikan bekal mudik, lebih baik membawa makanan kering seperti goreng-gorengan atau telur rebus yang tahan lama dan mudah dibawa. Namun, jika ingin membawa makanan berkuah, pastikan untuk membuat versi yang lebih kering seperti rendang agar tidak mudah basi.
Walaupun makanan terlihat segar, namun tetap perhatikan batas waktu kelayakan konsumsi. Menurut chef Lucky, makanan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 2 jam hingga maksimal 4 jam setelah disiapkan. Lebih dari itu, makanan dapat menjadi tidak layak konsumsi karena telah terkontaminasi bakteri.
Ketika membawa makanan olahan atau minuman, pastikan juga untuk menyertakan cooler atau pendingin agar bekal tetap segar dan awet selama perjalanan yang panjang. Dengan memperhatikan tips-tips ini, kita dapat menikmati perjalanan mudik dengan bekal makanan yang sehat, aman, dan lezat.