Bulan Ramadhan ialah bulan penuh suka cita yang kehadirannya di satu bulan sekali dalam satu tahun selalu dinantikan oleh seluruh dunia. Banyak hal yang begitu dinantikan oleh masyarakat tersebut saat bulan Ramadhan, seperti momen sahur, berburu takjil berbuka, halal bi halal, hingga serangkaian tradisi unik yang hanya ada saat Ramadhan.
Di Mesir, tradisi Ramadan dihiasi dengan lampu-lampu tradisional yang tergantung di depan rumah penduduk dan toko-toko. Lampu-lampu tersebut memiliki motif klasik dan telah menjadi bagian dari ekspresi sukacita masyarakat sejak tahun 969 Masehi.
Sementara itu, di Irak, terdapat permainan tradisional bernama “al siniya”. Permainan ini melibatkan tebak-tebakan dengan menggunakan nampan sebagai alas dan 11 cangkir kecil yang menutupi dadu. Pemenang akan ditentukan oleh mereka yang berhasil menebak posisi dadu dengan tepat.
Di Qatar, terdapat festival bernama “garangaou” yang berlangsung di pertengahan bulan Ramadan dan diikuti oleh anak-anak. Anak laki-laki mengenakan baju khas dishdasha putih dan hitam dengan aksen emas, sementara anak perempuan mengenakan pakaian tradisional. Mereka berkeliling desa setelah berbuka puasa, mengetuk pintu setiap rumah, dan menyanyikan lagu. Pemilik rumah akan memberikan hadiah berupa permen atau dessert.
Di Turki, terdapat tradisi “Mesaharaty” yang mirip dengan tradisi sahur di Indonesia. Masyarakat berkumpul dan berkeliling desa saat subuh sambil melantunkan salawat dan pujian lainnya sambil memukul drum.
Sementara itu, di Singapura, Bazar Masjid Sultan mengadakan festival yang menyajikan kajian di masjid, diskusi, acara seni, dan kuliner. Pelataran masjid yang berada di Jalan Muscat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Di Indonesia, terdapat tradisi “Padusan” yang dilakukan sebelum memasuki bulan puasa. Tradisi ini dilakukan dengan mandi di sumur atau sumber mata air sebagai simbol penyucian diri. Tradisi ini sangat populer di Jawa Tengah dan Yogyakarta.