Mudik lewat Tol Trans Jawa ternyata bisa lebih menyenangkan dengan mengunjungi objek wisata religi di sekitarnya.
Di Tol Trans Jawa jalur Jateng-Jatim, misalnya, terdapat sederet objek wisata religi yang indah dan bersejarah.
Masjid Raya Sheikh Zayed didominasi oleh warna putih keemasan. Masjid ini dilengkapi dengan empat menara dan 82 kubah bergaya Maroko yang dihiasi batu pualam putih.
Nama masjid ini diambil dari nama Presiden Uni Emirat Arab yang memberikan masjid ini kepada Presiden Jokowi, sebagai simbol persahabatan UEA dan Indonesia.
Meskipun bergaya Timur Tengah, masjid ini masih punya sentuhan tradisional. Salah satunya melalui motif batik kawung yang terpatri pada lantai marmernya. Memiliki luas bangunan utama sekitar 8.000 meter persegi, Masjid Raya Sheikh Zayed mampu menampung hingga 10.000 jemaah.
Masjid Agung Kraton terletak tak jauh dari alun-alun dan Kraton Surakarta. Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram yang memiliki arti penting bagi penyebaran Islam di Solo.
Bergaya arsitektur Jawa Mataram, Masjid Agung Kraton Surakarta memiliki atap berbentuk tajug tumpang tiga. Masing-masing tajug mewakili makna iman, Islam, dan ihsan.
Masjid Agung Keraton Surakarta didirikan pada tahun 1479 oleh raja kedua Kasunanan Surakarta, Pakubuwono III dan menjadikannya sebagai salah satu masjid tertua di Solo.
Mengusung konsep inklusif, Masjid Agung Sidoarjo menyediakan fasilitas travelator untuk menunjang kenyamanan para jemaah. Masjid terbesar di Kabupaten Sidoarjo ini memiliki luas 2.115 meter persegi dengan kapasitas 4.000 jemaah.
Di area masjid terdapat sebuah sumur yang konon tidak pernah kering meski saat musim kemarau.
Sejak didirikan di tahun 1859, masjid ini menjadi tempat ibadah, pusat dakwah, sekaligus ruang pendidikan agama Islam di Sidoarjo.