Fidyah Ramadan merupakan bentuk penggantian puasa yang diberikan kepada individu yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa karena alasan kesehatan atau kondisi tertentu.
Dalam ajaran Islam, fidyah menjadi salah satu opsi yang diberikan kepada mereka yang tidak dapat melaksanakan puasa dengan syarat dan tata cara tertentu.
Penting untuk memahami bahwa fidyah Ramadan dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang, Jika memilih untuk memberikan fidyah dalam bentuk makanan.
Penting untuk memastikan bahwa jumlah makanan yang diberikan sebanding dengan makanan yang biasanya dikonsumsi selama satu hari puasa yang ditinggalkan.
Makanan yang umumnya diberikan sebagai fidyah antara lain gandum, kurma, atau makanan pokok lain yang umum dikonsumsi dalam masyarakat Muslim. Namun, dengan perkembangan zaman, penggunaan uang sebagai bentuk fidyah juga diterima dan umum dilakukan.
Menentukan Jumlah Fidyah: Jumlah fidyah yang harus diberikan harus sebanding dengan makanan yang biasanya dikonsumsi selama satu hari puasa yang ditinggalkan.
Hal ini disesuaikan dengan kebiasaan dan kondisi individu. Mengumpulkan Makanan: Makanan yang diberikan sebagai fidyah harus dikumpulkan dan disiapkan dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan, Pastikan makanan tersebut berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan gizi.
Menyerahkan Fidyah: Makanan yang telah dikumpulkan kemudian diserahkan kepada pihak yang berhak menerimanya. Biasanya, makanan fidyah disalurkan melalui lembaga atau organisasi yang memiliki program pengentasan kemiskinan atau yang bertanggung jawab dalam mendistribusikan fidyah kepada mereka yang membutuhkan.