Malam Lailatul Qadar, yang dipandang sebagai malam penuh berkah, menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk mengisi dengan amalan yang bermanfaat guna meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Bagi wanita yang sedang mengalami masa haid, masih ada cara untuk tetap terlibat dalam amalan-amalan yang dianjurkan di malam tersebut, meskipun mereka tidak menjalankan puasa siang hari dan shalat tarawih malam hari.
Salah satu praktik yang dianjurkan dalam malam Lailatul Qadar adalah melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan tujuan meningkatkan ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Quran, dan berdzikir. Meskipun wanita yang sedang haid tidak melakukan puasa dan shalat sunnah pada malam tersebut, mereka tetap dapat beribadah dengan cara yang sesuai dengan kondisi mereka.
Dalam hadis disebutkan bahwa siapa pun yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan harapan akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosanya yang telah lampau. Oleh karena itu, meskipun terhalang untuk menjalankan beberapa ibadah tertentu, wanita yang sedang haid dapat tetap menjaga kebersihan lisan dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW, beristighfar, dan berdzikir.
Menghidupkan malam Lailatul Qadar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memperbanyak ibadah, melakukan salat sunah, membaca Al-Quran, dan berzikir. Selain itu, wanita yang sedang haid juga dapat menghidupkan malam tersebut dengan berbagai amalan lain, seperti mendengarkan Al-Quran, bersholawat, dan bersedekah.
Menurut penjelasan Buya Yahya, meskipun wanita yang sedang haid terhalang untuk melaksanakan ibadah tertentu, Allah SWT akan tetap memberikan pahala kepada mereka yang menunjukkan kerinduan untuk beribadah di malam Lailatul Qadar. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Mengetahui, yang akan memberikan pahala kepada hamba-Nya yang terus mengingat-Nya meskipun dalam kondisi terhalang seperti masa haid.