Kurangnya asupan cairan selama berpuasa dapat menyebabkan bibir menjadi kering, yang merupakan tanda awal dehidrasi ringan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa pun, tidak peduli usia atau jenis kelamin, terutama bagi mereka yang memiliki jenis kulit kering.
Kulit di bibir cenderung lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya, sehingga rentan terhadap kekeringan dan pecah-pecah. Faktor-faktor seperti cuaca ekstrem, sensitivitas terhadap makanan tertentu, dan tentu saja, dehidrasi selama berpuasa, dapat menyebabkan bibir menjadi kering.
Ketika bibir terasa kering, itu menandakan bahwa tubuh membutuhkan cairan lebih banyak. Namun, selama berpuasa, tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan cairan secara langsung. Sebagai gantinya, penting untuk meningkatkan asupan air putih saat sahur dan berbuka puasa, dengan minimal 8 gelas air sehari.
Selain air putih, buah-buahan yang tinggi kadar air juga dapat menjadi sumber cairan yang baik. Namun, hindari makanan asin atau pedas, karena dapat membuat bibir semakin kering dan bahkan menyebabkan iritasi.
Untuk mengatasi bibir kering selama puasa, penggunaan lip balm dapat menjadi solusi. Lip balm yang mengandung SPF dapat membantu menjaga kelembapan bibir dan melindunginya dari paparan sinar matahari. Pastikan untuk memilih lip balm yang mengandung petrolatum untuk memberikan kelembapan alami pada bibir, dan hindari yang mengandung eucalyptus atau menthol, karena dapat memperparah kekeringan bibir.
Meskipun terkadang refleks alami adalah untuk menjilat atau membasahi bibir saat kering, hal ini sebenarnya dapat memperburuk kondisi. Air liur hanya memberikan kelembapan sementara, dan ketika mengering, dapat meninggalkan bibir semakin kering dan pecah-pecah.
Dengan menjaga asupan cairan tubuh, menghindari makanan yang dapat menyebabkan kekeringan bibir, dan menggunakan lip balm secara teratur, dapat menjaga kesehatan dan kelembapan bibir selama bulan puasa tanpa harus mengorbankan kenyamanan.