Dalam menyambut bulan suci Ramadan, seni lukis menjadi ruang menyampaikan dan mengekspresikan momen bulan suci penuh suka cita. Hal ini tercermin dalam pameran seni bertajuk “Soul Journey” yang diselenggarakan oleh Garis Gathuk, sebuah komunitas seni yang dipimpin oleh Budi Bi. Pameran ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi seniman, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang membawa pesan kebersamaan di tengah keberagaman manusia yang beragama.
Menurut Budi Bi, ketua Garis Gathuk, pameran lukisan ini bertepatan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri, dengan harapan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kebersamaan di antara kita sebagai manusia yang beragama. Dalam suasana yang penuh makna ini, seni lukis menjadi medium yang mempersatukan berbagai latar belakang dan keyakinan, membawa pesan perdamaian dan toleransi.
Ada sebanyak 31 pelukis yang turut mengekspresikan karya-karyanya dengan kurang lebih 50 lukisan kanvas dan dua seni instalasi dipamerkan secara bersamaan di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya. Pameran yang berlangsung sejak 9 Maret hingga 30 Maret 2024 mendatang akan dirangkai berbagai aktivitas berkesenian. Di hari pertama pembukaannya pun para anggota dan pengunjung diajak melukis bersama on the spot.
Choi, seorang pelukis yang turut berpartisipasi dalam pameran ini, menjelaskan bahwa tema lukisannya adalah huruf hijaiyah. Lukisan-lukisan tersebut dibuat dalam waktu tiga hari, menggambarkan perjalanan jiwa dan pemahaman karakter-karakter pelukis. Memilih huruf hijaiyah sebagai tema lukisan mengingatkan pada nilai-nilai spiritual dalam Islam.
Huruf-huruf hijaiyah, terdiri dari 29 huruf, diawali dengan tiga huruf awal: alif, ba’, ta’. Dalam Islam, huruf-huruf ini diartikan sebagai awalan, dan juga sebagai panggilan untuk membaca atau “iqro'”. Choi menekankan bahwa perjalanan spiritual dimulai dari awal, bukan dari tengah. Melalui lukisan-lukisan ini, ia ingin mengajak para pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai tersebut dan menyambut bulan Ramadan dengan hati yang penuh kesadaran.
Dengan tema “Soul Journey”, pameran seni ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga mengajak para pengunjung untuk merenungkan makna keberagaman, kesatuan, dan perjalanan jiwa dalam kehidupan. Seni lukis menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai elemen kehidupan, dari spiritualitas hingga kebersamaan dalam menjalani perjalanan hidup yang penuh makna.