Karya seni acap kali dijadikan sebagai medium untuk mengkomunikasikan suatu pikiran maupun untuk menyimpan ingatan, seperti halnya pada pameran seni bertajuk “Ingatan” oleh Wisnuaji Putu Utama ini membawa atmosfer masa lalu menarik diri pengunjung untuk mengingat masa-masa tempo lalu.
Menampilkan sebanyak 17 buah karya lukis di ARTSPACE, ARTOTEL TS Suites Surabaya menonjolkan flora sebagai objek utama. Dalih memilih tumbuhan sebagai sosok utama dalam lukisan ini karena tumbuhan biss diibaratkan sebagai sosok manusia; sama-sama memiliki proses tumbuh dan berkembang dan sama-sama memiliki kemampuan adaptif di suatu lingkungan.
Wisnuaji mengungkapkan, tema ‘Ingatan’ kali ini saya ingin bercerita dan memberi informasi yang sedikit menggelitik tentang isi kepala ini lebih besar dengan namanya ingatan itu tadi, dan saya ingin terjemahkan secara visual yang bisa dirasakan oleh orang lain.
Tema yang dipilih pun juga bagian dari perjalanan ingatannya sejak menjadi seorang pelukis yang telah berkecimpung 16 tahun lalu, yakni tahun 2008. Awalnya yang melukis di tembok berupa mural dan beralih ke seni lukis kanvas, membuat perjalanan seninya menjadi renungan untuk memahami alam dan tumbuhan beserta manusia-manusianya.
Selain dari tumbuhan fiktif sebagai objek utamanya, selain itu karyanya menghadirkan pola abstrak bertautan dengan objek geometris untuk mengartikan batasan ruang gerak saat tumbuhan itu tumbuh. Ada juga yang dengan gaya simetrisnya untuk merepresentasikan bangunan yang merujuk pada suatu peristiwa keruntuhan dalam peperangan.
Salah satu karya lukis yang dapat disorot ialah berjudul “Unstoppable” terdiri dari empat buah karya lukis dengan masing-masing gaya dan arti masing-masing namun tetap berdiri dengan keselarasan tema. Terdapat dua subject matter yang tertuang dalam karya lukis tersebut, yakni tumbuhan fiktif itu dan ruang yang mengekang.
“Unstoppable” sendiri dimaknai sebagai hal ‘tak terbendung’ sesuatu yang tumbuh secara alamiah di dunia ini tanpa disadari secara langsung namun memiliki proses bertumbuh yang berdampak, ujar Wisnuaji.
Pemilihan warna yang mendominasi pada karya seni itu adalah biru dan hijau menciptakan suasana alam yang tenang namun penuh dengan makna dan kekuatan. Pengunjung pameran seni “Ingatan” tidak hanya terpesona oleh keindahan visualnya, tetapi juga terdorong untuk merenungkan makna yang lebih dalam di balik setiap karya lukis yang dipamerkan.