Gaya hidup vegan sudah familiar di kalangan masyarakat masa kini. Meramaikan pola hidup sehat ala vegan ini, hadirlah Vegan Festival di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur, selama 4 hari dari 25-28 Januari 2024.
Lewis Kosasi, selaku ketua panitia Vagan Festival 2024, mengatakan festival ini tahun ke-12 yang mengusung tema “Around The World” untuk menyuarakan hidup sehat dari gaya hidup vegan.
Disebut sebagai festival terbesar di dunia karena di tahun sebelumnya telah menoreh penghargaan dari Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI) sebagai “The Biggest Vegan Festival in the World” dan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai “Penyelenggara dan Pemrakarsa Rekor Vegan Festival Terbesar di Dunia”.
Festival dihadiri Wakil Menteri Kemenparekraf, Angela Tanoesoedibjo di hari pertama festival dibuka dengan menyampaikan meskipun diri ini belum vegan, namun seberusaha mungkin mencoba vegan. Menjadikan vegan sebagai lifestyle yang berpengaruh pada kesehatan kita bersama.
Wamenparekraf Angela mengatakan sistem pangan dunia berkontribusi terhadap sepertiga dari isu climate change saat ini. Sistem pangan dunia menyerap 70% dari air bersih dunia dan mengakibatkan pencemaran air dan danau sampai 80% serta merusak lahan.
Ada sebanyak 100 tenant dari berbagai daerah di Indonesia yang turut meramaikan festival kali ini. Adapun jenis produk yang dikenalkan dari berbagai macam, mulai dari mie, pizza, takoyaki, kopi, roti, skin care perawatan diri, snack rumahan dan masih banyak lagi. Menyesuaikan dengan tema “Around The World” ragam makanannya pun juga identik dari berbagai negara, seperti Chinese, Italian, Japanese, Indoenesian food. Pastinya semua produk tersebut dibuat dari bahan nabati.
Vagan Festival 2024 menjadi ruang bagi para pengunjung untuk menjelajahi dan merasakan beragam kuliner vegan dari berbagai penjuru dunia. Dengan dukungan penuh masyarakat, festival ini diharapkan mampu terus mempromosikan gaya hidup sehat dan berkelanjutan melalui veganisme.