Ginger Bread atau yang lebih dikenal dengan kue jahe menjadi suguhan populer saat Hari Raya Natal, Kue ini terbuat dari gula dan juga rempah-rempah yang dibawa dari Timur Tengah oleh tentara saat kembali dari Perang Salib.
Dalam perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember biasanya masuk dalam musim salju sehingga suhu udara sangat dingin di negara-negara Eropa dan sekitarnya. Berhubung kue kering ini memiliki campuran jahe di dalamnya dan bisa menghangatkan badan, maka orang-orang Eropa banyak yang menyajikan kue gingerbread saat perayaan Natal.
Kue gingerbread biasa disantap dengan minuman hangat khas Natal seperti eggnog, glogg, wassail, hingga gluhwein.
Gingerbread baru menjadi global pada abad ke-11, ketika para pelaut eropa membawa jahe dari petualangan mereka di Asia, Jahe juga merupakan rempah langka yang tidak ditemukan di daratan Eropa
Pada abad ke-16 di Jerman, kue ini mulai dibuat dalam berbagai bentuk seperti boneka, Santa Claus dan pohon cemara dengan banyak hiasan gula halus dan warna khas Natal yaitu putih, merah dan hijau.
Saat Natal kue jahe ini dihidangkan dengan minuman panas seperti eggnog, glogg, wassail atau gluhwein, Jahe juga telah lama dihargai karena kemampuannya membantu pencernaan.
Pada zaman Elizabeth, roti jahe digambarkan sebagai kue yang meredakan perut kembung karena bisa menghangatkan perut.