Natal menjadi momen spesial untuk merayakan kegembiraan bersama, adapun untuk menyemarakkan kegembiraan bisa dengan berbagai cara sesuai kultur budaya masing-masing. Salah satunya adalah merayakan natal dengan membuat pohon Natal bertemakan Chinese Ornament Christmas Tree oleh Petra Christian University Surabaya di Ruang Pamer Perpustakaan.
Rektor Petra Christian University, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng menjelaskan memilih tema Chinese Ornament Christmas Tree dengan budaya China ini ingin menyampaikan pesan kebudayaan. Petra Christian University sendiri ingin menjadikan instansi pendidikan terkemuka di dunia, termasuk dengan memperkenalkan budaya-budaya di dalamnya. Rananya adalah tingkat global, sebelumnya sudah memperkenalkan tentang budaya Nusantara di berbagai peringatan ataupun acara, sekarang bergeser ke budaya mancanegara.
Natal adalah kabar baik bagi semua bangsa, termasuk salah satunya adalah China. Tiongkok sendiri menduduki jumlah penduduk terbanyak di dunia, yang artinya banyak juga budaya dan yang merayakan kegembiraan kabar baik tersebut. Secara tidak langsung juga ingin memperkenalkan budaya kepada mahasiswa Petra Christian University Surabaya ini baik dari mahasiswa dari luar negeri, mahasiswa lokal yang ingin studi di luar negeri ataupun China.
Dian Wulandari selaku kepala perpustakaan menjelaskan bahwa Chinese Ornament Christmas Tree ini bertemakan China yang identik dengan lampion dan warna merah. Budaya Tionghoa itu sudah terbiasa dengan warna merah yang bermakna keberuntungan, suka cita, kebahagiaan. Jadi dengan Christmas tree ingin membawakan suasana kebahagiaan suka cita untuk segala hal ke depannya.
Ornamen pohon natal itu setinggi tujuh meter mengerucut menjulang dari lantai enam hingga lantai delapan. Ada sebanyak 205 bola lampion yang ditambahkan dengan kipas-kipasan merah yang terbuat dari kertas layaknya berbentuk kipas ala Chinese. Menambah nuansa natal itu ornamen pohon natal itu dikelilingi dengan lampu-lampu gemerlap.
Nuansa natal menjadi begitu menyatu bersama budaya China saat serangkaian pembukaan seremonial itu dibuka dengan Calligraphy Ceremonia atau tulisan kaligrafi Bahasa Mandarin. Dituliskan oleh tiga mahasiswa Bahasa Mandarin di Petra Christian University dengan penuh filosofi seperti salah satunya “Shèngdàn jié kuàilè” ditulis Hanzi dengan artinya selamat natal. Selain itu juga semakin terbawa nuansa China dilantunkannya Guzheng, sebuah alat musik tradisional kecapi asal China.
Dari keseruan merayakan Natal bertemakan China ini, Petra Christian University berencana untuk terus menjelajahi budaya melalui perayaan global. Kedepannya, mereka berencana untuk membawakan kultur Belanda sebagai langkah lanjutan dalam perjalanan eksplorasi keberagaman budaya global.