Anak muda yang energic penuh inspirasi bisa tertuang semangatnya melalui dance. “Dance Euphoria,” sebuah acara rutin yang menjadi sorotan di Ciputra World Surabaya, kembali digelar dengan tema “Back to the Old School.” Kegiatan ini menjadi ajang bagi anak-anak muda penuh energi yang sebelumnya mengikuti kelas dance, untuk memamerkan karya tari modern mereka yang sarat akan akulturasi budaya.
Dengan panggung yang dirancang kreatif, menyajikan nuansa sekolahan yang penuh energi, termasuk elemen gravity, ring basket, dan lampu-lampu jalanan. Konsep setting ini menciptakan atmosfer yang mendukung ekspresi tarian terbuka di alun-alun jalan.
“Back to the Old School” tidak hanya sekadar tema, melainkan filosofi yang ingin menghadirkan nostalgia anak sekolahan dengan sentuhan kekinian. Dalam event ini, berbagai jenis tarian dipertunjukkan, termasuk battle dance K-pop, dance umum, dan street freestyle, menciptakan variasi yang menghibur.
Sebanyak 12 grup menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam berbagai genre tarian. Dari hip-hop hingga tarian kontemporer, “Dance Euphoria” mempertemukan ragam bakat dalam satu panggung.
Adid, selaku founder dari Academy of Dance yang menjadi inisiator acara ini, menyatakan, apa yang sudah mereka pelajari dan latih selama di akademi, sekarang waktunya memberi ruang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka di depan publik. Ini adalah momen penting bagi generasi muda untuk bersinar dan memancarkan kreativitas melalui gerak tubuh mereka.
Acara “Dance Euphoria” di Ciputra World Surabaya memberikan wadah yang inspiratif bagi para penari muda, merayakan keragaman budaya melalui bahasa tari modern yang memikat dan menghibur penonton.