Make Up yang identik dengan menata wajah dengan mempoles penuh kecantikan, kali ini maku up horor juga semakin banyak diminati dalam dunia tata rias. Make up horor memiliki daya tarik sendiri menciptakan kesan memukau.
Bagaimana ia memulai proses make up itu juga perlu memperhatikan kulit para model, yang pertama-tama sang model harus bersih wajah kering tidak ber make-up atau berminyak. Untuk membuat aksen luka tanpak asli seperti kulit, MUA bisa memanfaatkan tissue yang dibantuk bersama lateks, dengan dirobek-robek dibentuk sesuai dengan luka sayatan atau luka terbakar. Di proses ini memerlukan kesabaran untuk menciptakan aksen asli menyeramkan.
Luissa Ameli sebagai seorang tata rias make up horor inj menceritakan bahwa make up horor sekarang semakin banyak peminatnya, terutama di Surabaya. Biasanya dimanfaatkan oleh peminatnya sebagai sekedar hobi, untuk di event festival, rumah hantu, hingga momen helloween.
Selain pembuatan luka dengan tissue, MUA bisa membuat prostetik atau istilahnya membuat tekstur kulit yang sudah poyak atau bertekstur kerutan, yang nantinya bisa langsunh ditempelkan pada wajah. Selanjutnya adalah proses coloring atau pewarnaan dengan make up, riasan yang dipilih kebanyakan menggunakan tone warna gelap untuk menciptakan kesan kulit luka yang sudah lama.
Termasuk untuk memberikan warna merah darah, biasanya menggunakan pilihan warna merah gelap agar tidak terlihat seperti warna merah darah segar. Pilihan warnanya yang dibuat oleh MUA Luissa adalah menggunakan pewarna makanan yang aman pada kulit-kulit sang model.
Terakhir detail dan tekstur, jika ingin menciptakan polesan wajah yang cekung dalam bisa diperdalam dengan bantuan contur gelap atau tekstur. Dengan sentuhan wig palsu dan baju yang menyeramkan sudah bisa menjadi sosok menakutkan.
Peminatnya sendiri, tidak tanggung-tanggung bahkan bisa sampai luar kota seperti Solo, Bondowoso, dan Surabaya sekitarnya. Seperti halnya tren make up horor ini banyak peminatnya karena kebutuhan tampilan, bahkan masuk untuk make up dunia peran. Luissa sendiri sampai pernah menjadi MUA di salah satu film horor Indonesia, film Pengabdi Setan.
Dengan tampilan menakutkan yang dihasilkan dari makeup horor, apa yang awalnya merupakan profesi kini telah menjadi sebuah bentuk seni yang kreatif dan menjadi bagian dari hiburan modern. Tren ini menjadikan makeup sebagai wadah ekspresi, mampu menciptakan penampilan yang luar biasa di berbagai bidang, bahkan kebutuhan mode entertainment.