Orang yang memiliki kulit sensitif biasanya sangat berhati-hati memilih perhiasan yang ingin dipakai. Sebab salah pilih bukannya membuat penampilan jadi kece, malah menimbulkan masalah baru pada kulit, seperti alergi dan iritasi.
Gatal-gatal setelah mengggunakan perhiasan dikenal dengan istilah medis dermatitis kontak alergi. Bahan perhiasan yang sering menimbulkan alergi adalah tembaga atau nikel.
Dokter Shinta Dewi selaku Dermatologis menjelaskan bahwa perhiasan imitasi berbahan nikel, tembaga dan kobalt bisa menyebabkan dermatitis (peradangan kulit), Selain penggunaan skincare, untuk mencegah iritasi pada kulit juga harus menghindari aksesoris atau perhiasan imitasi dengan tiga bahan campuran diatas.
Bila penggunaaan bahan Emas itu risiko iritasinya sedikit, tapi tetap ada. Sebenarnya bukan emas yang membuat iritasi tapi bahan pencampurnya, Bahan emas murni itu tidak bisa dibentuk jadi perhiasan, bahan pencampurnnya ini yang bisa membuat emas mudah dibentuk, Maka harus dipastikan masyarakat agar terhindar dari iritasi saat memakai emas.
Selama ini kasus iritasi yang banyak ditemuinya karena perhiasan imitasi, ada di area telingga, leher, tangan hingga perut dengan ada beberapa produk gesper yang menggunakan aksesoris tambahan di tengahnya.
Gejala dermatitis bisa diketahui dengan munculnya rasa gatal, kulit berubah menjadi merah, tekstur kulit menjadi bersisik dan paling parah bisa mengeluarkan air.
Pertolongan pertama saat mengalami gejala dermatitis ialah melepas semua perhiasan yang digunakan. Bila dermatitis tidak parah maka gejala akan berkurang dengan sendirinya setelah melepas perhiasan.