mempelajari sejarah, termasuk dengan belajar melalu rekonstruksi peristiwa dengan menyaksikan teatrikal di Surabaya. Sejarah memang tak lekang oleh zaman, namun kisahnya harus tetap dijaga dan dilestarikan. Bapak proklamator Indonesia sendiri manyerukan “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” Ir Soekarno.
Hari ini pada 10 September 2023, komunitas teatrikal yang dikenal sebagai Roode Brug Soerabaia kembali menggelar teater kisah sejarah Indonesia di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya. Acara ini bertujuan untuk mengulas peristiwa bersejarah yang tak boleh dilupakan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tema yang diangkat pada penampilan kali ini adalah perobekan bendera yang terjadi pada tahun 1945 di Hotel Yamato. Tepatnya pada tanggal 19 September 1945, di Hotel Yamato Surabaya, bendera Merah Putih-Biru yang dikibarkan sebelumnya diganti oleh pejuang Indonesia dengan bendera Merah-Putih yang menjadi lambang Republik Indonesia yang merdeka. Peristiwa ini adalah simbol perlawanan terhadap upaya kolonial Belanda untuk merebut kembali kendali di Surabaya.
Semangat juang pribumi Arek-Arek Suroboyo tidak menerima hal ini dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia seutuhnya. Sehingga mereka dengan penuh tekat dan kegigihan melawan para kolonial untuk mengibarkan kembali sang merah-putih sebagai keutuhan sepenuhnya milik Indonesia.

Roode Brug Soerabaia bukan sekadar komunitas teatrikal biasa, mereka adalah pegiat sejarah yang menjembatani masa lalu dengan generasi masa kini. Nama “Roode Brug” sendiri diambil dari bahasa Belanda, yang artinya “jembatan merah” dari kata ‘roode’ artinya merah dan ‘brug’ adalah jembatan.
Komunitas teater ini membangkitkan semangat perjuangan dan nasionalisme dengan pertunjukan-pertunjukan mereka yang mengesankan. Para pemain atau anggota komunitas pun adalah orang-prang pegiat sejarah.
Satrio, salah satu pelatih di komunitas ini, menjelaskan, tema kami berkisar pada sejarah perjuangan, baik di Surabaya maupun di daerah lain, terutama di Jawa Timur. Kegiatan rutin kami meliputi reenactment dan pertunjukan teatrikal yang diadakan setiap bulan di Museum 10 November Surabaya, serta Parade Juang yang kami selenggarakan setiap tahun pada peringatan 10 November.
Event Parade Juang akan menjadi momen historis untuk diikuti komunitas-komunitas teater. Event ini akn berparade dari Jalan Pahlawan berkeliling ke rute yang ditentukan nantinya, yang mana berhelatan tersebut sebagai wujud dukungan terhadap nasionalisme dan sebagai upaya melestarikan sejarah perjuangan bangsa, ujar Satrio yang sudah bergabung dengan komunitas Roodeburg sejak tahun 2012.
Penampilan spektakuler berdurasi sekitar 25 menit ini ditampilkan penuh semangat dan disaksikan dengan antusiasme oleh para pengunjung. Ini adalah salah satu cara efektif untuk menjaga agar sejarah perjuangan Indonesia tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan bangsa ini. Dengan komitmen dan semangat yang tinggi.