Inspirasi dari laut malam Libanon lahirkan mode fesyen islamiah trendy dan memikat. Hari kedua Surabaya Fashion Parade 2023 koleksi busana NadSyam tampil elegan trendi di mode islami dalam nuansa gelap.
Tatanan busana oleh Nadia Syammach ini terinspirasi dari panorama laut di malam hari. Inspirasi itu muncul ketika berkunjung ke pantai di Libanon yang pemandangan lautnya indah di malam hari yang akhirnya tertuang menjadi mode busana penuh estetika milik Nadia Syammach.
Pada tampilan busana yang ditawarkan oleh NadSyam berwarna dasaran hitam dengan garis-garis layaknya pesisir pantai yang disatukan dengan warna biru dan hijau.
Teknik pada busana yang ditampilkan kali ini dengan teknik printing untuk menghasilkan warna yang terang dan hidup saat didasari keseluruhan warna hitam. Dengan bantuan dari warna hitam dapat memberikan kesan gelombang pada setiap warna biru dan hijaunya.
Dibalik warna hitam sebagai dasaran bertujuan untuk memberikan kesan arabic, yang mana sepuluh busana yang ditampilkan di panggung SFP adalah dress islamic utnukt mendapatkan kesan gleam apparel memadukan mode teknik payet sehingga mode busana tersebut mendapat look yang ringan.
Selain itu, juga menggunakan lapisan-lapisan crinoline sebagai interfacing pada bagian rok atau dress. Sehingga dengan perpaduan gleam dengan crinoline dapat memberikan kesan ringan dan tetap elegan.
Bahan yang digunakan pasa mode fesyen NadSyam adalah menggunakan bahan sifon dengan dipadukan dengan woll dan sutra. Bahannya yang digunakan ringan tidak berat dengan sifon dan sutra bahannya yang kelebihannya menyerap keringat.
Koleksi busana terbaru Nadia Syammach tidak hanya memancarkan estetika indah, tetapi juga memberikan kenyamanan dalam gaya yang ringan, cocok untuk masyarakat yang selalu dalam gerak. Di panggung FSP hari kedua pada 8 September 2023 ini akan mengajak pandangan mata tertuju pada tren fesyen islami yang memikat dari perancang busana berbakat.