Polusi udara kini lagi ada di level mengkawatirkan buat para warganya. Bahkan Presiden Jokowi sampai sakit akan hal itu.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sakit pernapasan akibat polusi, salah satunya adalah menggunakan masker saat bepergian maupun beraktivitas.
Masker N95 jadi salah satu yang cukup ampuh dalam menangkal polusi. Masker ini memiliiki bahan yang rapat menangkal polutan agar tak terhirup oleh manusia,Studi menunjukkan bahwa masker N95 lebih efektif dalam mencegah paparan polusi masuk ke dalam tubuh ketimbang masker bedah dan masker katup.
Masker ini dapat mengurangi 95 persen partikel polusi udara berukuran lebih dari 0,3 mikron. N95 memiliki lebih dari satu lapisan filtrasi.
Masker KF94 berasal dari Korea Selatan dan sanggup menyaring 94 persen partikel hingga ukuran 0,3 mikron, KF94 dilengkapi fitur pengait telinga, kawat di atas tulang hidung yang bisa disesuaikan, dan bagian samping masker yang lebih rapat. Sehingga tidak ada celah terbuka.
Masker bdah identik dengan warna tertentu. bentuknya panjang dan dapat menutupi area hidung dari bagian atas hingga dagu, serta kedua pipi.
Jika dilihat lebih dekat, masker ini memiliki bahan menyerupai jaring kusut dan serat-serat kecil. Masker ini mudah didapatkan di supermarket dan minimarket. Tentu, harganya juga terjangkau dibanding masker N95 dan KF94.
Masker kain jadi salah satu alternatif yang bisa digunakan. Namun efektivitas filtrasinya kurang dibanding ketiga jenis masker di atas.
Masker kain biasanya terbuat dari bahan tenun yang umum, seperti katun atau polyester.
Bahan tersebut membuat serat pada masker kain sering kali berukuran besar dan kurang rapat, mengartikan partikel seperti PM2,5 maupun PM10 dapat dengan mudah melewati lapisan kain.