Menyadari pentingnya edukasi kanker serviks bagi masyarakat, ITAGI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan PB IDI serta organisasi profesi lintas sektoral mengadakan HPV Vaccine Confidence Workshop 2023
Dalam workshop kali ini mendukung tenaga kesehatan di Indonesia dengan target peserta dokter umum, dokter anak, bidan dan perawat yang bertugas di garda terdepan dalam melaksanakan program imunisasi HPV.
dr. Prima Yosephine, MKM selaku Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan peran tenaga kesehatan dalam kesuksesan Program Imunisasi Nasional HPV merupakan bagian yang penting. Terlebih saat ini, beban kanker serviks di Indonesia sangat besar dan program imunisasi nasional HPV dapat membuat pencegahan kanker serviks menjadi lebih efektif.
Data Globocan 2020 menunjukkan ada 36.633 kasus baru kanker serviks dengan kematian diperkirakan sebanyak 21.003 orang per tahun di Indonesia.
Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat 100 kasus baru dan 57 wanita meninggal akibat kanker leher rahim setiap hari-nya. Sebagai upaya untuk menekan laju kasus kanker serviks, pemerintah Indonesia memulai pelaksanaan program introduksi imunisasi HPV sejak tahun 2016.
Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K) selaku Ketua Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) menjelaskan bahwa edukasi dan informasi terkait penyakit, pemberian imunisasi, dan keamanan vaksin HPV juga penting untuk dilakukan.
Program ini diikuti dengan perluasan cakupan imunisasi HPV secara nasional pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Agustus 2023.
Dengan memberikan update informasi mengenai epidemiologi, beban penyakit HPV, manfaat pemberian imunisasi HPV, aspek keamanan vaksin HPV, teknik edukasi dan komunikasi yang efektif terkait imunisasi HPV, serta cara antisipasi hoaks diharapkan workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu bagi tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan program imunisasi nasional HPV.