Musik jazz salah satu jenis musik Afrika-Amerika yang mulai dikenal pada akhir abad ke 19 hingga awal abad ke 20. Jenis musik yang dimaikan dengan terompet itu tampil memukau dengan perpaduan nadanya yang khas. Hari ini, nuansa harmoni ini menghiasi kampus Lawas Maspati Surabaya, menghidupkan suasana kampung dengan ritme dan harmoni modern.
Sebuah event konten kolaborasi antara musik lokal dan modern, jazz ini memadukan irama jazz dengan suasana kampung yang bersahaja. Jazz ini dibawakan oleh Fussion Community Surabaya.
Dalam inisiatif yang inspiratif, Arkasa dari elcamp.id menjadi inisiator konsep ini, yang bertujuan untuk memperkenalkan pesona kampung wisata di Surabaya, termasuk Kampung Lawas Maspati, kepada masyarakat luas. Melalui pengalaman berkeliling kampung, musik jazz mengalun diiringi oleh penampilan warga dan jajanan tradisional yang dijual oleh penduduk setempat.
Pengunjung dapat menikmati jenis musik jazz standar yang dipadukan dengan elemen musik lokal seperti hindie dan pop. Penampilan ini memancarkan harmoni yang unik, menggambarkan pertemuan antara tradisi dan modernitas. Selain itu, rangkaian acara ini turut menjadi bagian dari peringatan 10 tahun kampung Maspati yang berlokasi di Surabaya.
Dalam rangkaian acara peringatan, panggung juga menjadi tempat bagi ragam genre musik lainnya. Penampilan dari rapper, musik dangdut, EDM, dan bahkan Ludruk, pertunjukan tradisional khas Jawa Timur, melengkapi acara dengan keberagaman yang meriah.
Dengan musik jazz sebagai pusat perhatian, acara ini menggambarkan betapa musik bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan kelokalan dengan masa kini. Pembukaannya pun dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menyampailan ini cara yang unik untuk merayakan tradisi serta berkarya dalam satu kesatuan agar hal lokal tetap eksis.