Taylor Swift memberikan kejutan untuk para Swifties, sebutan untuk para penggemar seorang American singer tersebut dengan merilis kembali album lamanya yang bertema 1989 (Taylor’s Version) yang ia publikasi pada 2014.
Kabar menggembirakan itu ia sampaikan melalui cuitan di akun pribadinya, X yang familiar kita kenal Twitter pada Kamis, 10 Agustus 2023. Cuitannya tertulis, “Kejutan!! 1989 (Taylor’s Version) sedang di perjalanan menuju kalian!” Pengumuman tersebut ia utarakan saat bersamaan ia di perjalanan konser The Eras Tour 2023, saat tampil di Los Angeles.
Album “1989” ini menjadi salah satu puncak kepopuleran Swift dan membawa lagu-lagu hit seperti “Shake It Off,” “Blank Space,” dan “Bad Blood.” Meskipun album aslinya sangat sukses Swift kehilangan hak atas master rekaman musiknya setelah perusahaan manajemen musik Scooter Braun mengakuisisi label rekaman Big Machine Label Group yang merupakan pemilik aslinya. Sehingga Perilisan album ini adalah bagian dari upaya Swift untuk mendapatkan kembali hak atas musiknya setelah kepemilikan katalog musiknya berpindah tangan beberapa tahun yang lalu.
Dengan perilisan versi baru dari album ini, Taylor Swift memiliki hak penuh atas lagu-lagu dan rekaman musiknya sendiri. Hal ini memungkinkan Swift untuk mengontrol penggunaan musiknya dalam konteks komersial dan kreatif, serta memberikan kembali nilai artistik dan historis yang penting bagi dirinya.
Tidak heran jika cuitan Taylor Swift nuansa sentimental, “Album 1989 telah mengubah hidup saya dengan berbagai jalan, dan itu semuanya membuat saya bersemangat untuk mengumumkan versi ku akan rilis pada 26 Oktober”
Album ini tidak hanya merupakan perayaan kembali masa lalu, tetapi juga mencerminkan pertumbuhan dan kedewasaan Taylor Swift sebagai seniman musik sepanjang tahun.