Pameran Walking Through a Songline yang dikuratori oleh Museum Nasional Australia dalam kemitraan bersama Mosster Studio, merupakan bagian dari pameran yang telah diakui secara internasional Songlines: Tracking the Seven Sisters.
Dalam budaya penduduk asli Australia, kisah Dreamtime menceritakan tentang roh leluhur yang menciptakan tanah dan segala sesuatu di dalamnya. Songlines, atau jalur Dreaming, memetakan rute yang diambil oleh roh leluhur saat mereka melakukan perjalanan melintasi daratan.
Pekan NAIDOC diperingati setiap tahunnya di bulan Juli di Australia untuk merayakan sejarah, budaya dan pencapaian penduduk asli Australia, Aborigin dan Selat Torres.
Penny Williams PSM selaku Duta Besar Australia untuk Indonesia menjelaskan Pekan NAIDOC merupakan sebuah kesempatan untuk
mempelajari budaya dan warisan penduduk asli Australia, yang merupakan budaya tertua dan berkelanjutan di dunia.
Pameran ‘Walking Through a Songline’ dibuka secara gratis untuk umum dan akan berlangsung dari tanggal 1-17 Agustus 2023 di Ciputra World Surabaya tepatnya di Oval East Atrium – Ground Floor yang akan menyuguhkan sebuah kesenian instalasi dengan kisah seni yang berjalan.
Salah satu penggunjung bernama Ervina menjelaskan bahwa pameran ‘Walking Through a Songline’ merupakan pameran kesenian instalasi pertama yang saya kunjungi, Saya merasa terpesona dengan setiap jalan cerita yang dibuat oleh sang seniman.
Tak hanya sebuah karya yang hanya diabadikan saja melalui spot instgramlabel, tetapi ketika berkunjung ke Walking Through a Songline ini saya juga mengerti tentang kebudayaanAustralia dengan kisahnya.