Langit malam ini akan dihiasi bulan purnama yang dikenal sebagai Sturgeon Supermoon. Fenomena Supermoon merupakan yang kedua terjadi sepanjang tahun 2023.
Supermoon tersebut akan mencapai titik penuhnya pukul 13:33 EDT tanggal 1 Agustus 2023 atau tanggal 2 Agustus pukul 00:33 WIB.
Bulan Agustus ini juga akan memiliki dua bulan purnama. Selain 1 Agustus mendatang juga terlihat Blue Moon pada 30 Agustus 2023.
Fenomena ini termasuk kontroversi yang beredar mengenai efek fenomena astronomi pada manusia dan planet kita, termasuk Supermoon ini. Informasi yang beredar terkadang melebih-lebihkan dan tidak memiliki dasar ilmiah
Memang hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa Supermoon menyebabkan gempa, letusan gunung berapi, cuaca ekstrem bahkan tsunami.
Dikutip dari Detik.com, bulan memang menjadi kekuatan pendorong pasang surut Bumi. Saat fase Bulan purnama dan Bulan baru adalah saat Bumi, Matahari, dan Bulan berbaris untuk menghasilkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Pasang surut air laut tetap harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat di kawasan pesisir laut. Laman Edukasi Sains dan Antariksa BRIN menyebut pasang laut ini disebut juga sebagai pasang purnama, karena konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan (atau Matahari-Bulan-Bumi) yang segaris dan mengakibatkan masing-masing gaya diferensial (gaya pasang surut) yang ditimbulkan oleh Bulan dan Matahari memiliki arah yang sama.