Surabaya selalu memiliki sejarahnya yang memiliki nilai bersejarah bahkan dari penjuru dunia menyebut Surabaya pun dijuluki kota pahlawan. Salah satu kawasan hunian otentik tertua yang menyimpan banyak kisah sejarah berada di Peneleh.
Kampung Peneleh sebenarnya sudah menjadi cagar budaya sejak tahun 2002,Maka karenanya ada aturan dan katakter yang harus dijaga bila ingin membuatnya menjadi wisata sejarah.
Secara geografis lokasi Peneleh terletak di tengah kota dan sejarahnya dapat memikat pengunjung yang berpotensi meningkatkan geliat ekonomi, Menelusuri sejarah Peneleh bermula dari pemukiman yang didirikan oleh komunitas Tionghoa.
Seperti namanya sendiri diambil dari bahasa Tionghoa yaitu “Péneleh” yang berarti “rumah air” bersama dengan kawasan Peneleh mencirikan tepi sungai; sungai Kalimas. Selain itu di kelurahan Peneleh dijuluki sebagai “Kampung Bapak Bangsa” karena setidaknya ada tiga pahlawan yang tinggal, besar, dan lahir di kelurahan ini. Tjokroaminoto, Soekarno, Roeslan Abdulgani.
Sedangkan Menurut buku berjudul Oud Soerabaia yang ditulis oleh G.H Von Faber, Peneleh merupakan perkampungan tertua di Surabaya karena salah satu ciri tersebut berupa lokasinya yang berada di pinggir aliran Sungai Brantas.
Pada zaman dahulu, Sungai Brantas merupakan jalur transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Jawa bagian timur,Hal tersebut membuat Peneleh dikenal banyak orang sebagai kampung bersejarah di tengah pusat Kota Surabaya.
Melihat letak geografis berada di pusat kota Surabaya dan sejarah yang menarik yang harus tetap dijaga, maka hal itu berpotensi meningkatkan UMKM. Peluang tersebut dilihat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memajukan Peneleh menjadi kawasan wisata sejarah. (gus)