Kesenian selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para pencinta seni selalu memiliki pola tersendiri dalam memaknai sebuah kesenian dalam sudut pandang mereka, Seperti pameran seni yang digelar Artotel TS Suites, Surabaya yang berkolaborasi dengan seniman Jawa Timur dalam menggelar pameran seni lukis bertajuk “Di Antara Hujan” yang berhasil menciptakan kombinasi harmonis antara kreativitas dan memorinya.
Dipilihnya Tema Pameran ini ‘Hujan’ dimaknai sebagai keanugrahan, Anugrah diekspresikan sebagai kegembiraan untuk anak-anak muda merayakan semakin banyaknya pameran kesenian bermunculan di berbagai kota. Tema ‘hujan’ disimbolkan dekat dengan ingatan yang selalu membawa kenangan oleh karena itu pada pameran kali ini memiliki filosofi ‘memori’.
Seluruh Lukisan yang terpajang pun memiliki satu tema semangat dan spirit yang sama,Dengan konsep inspiratif dan semangat dari empat seniman menyambut datangnya hujan yang menjadi ekspresi dari munculnya berbagai ruang seni yang mendukung seniman lokal untuk berkarya serta memperluas jaringan anak-anak muda kesenian, terutama seni lukis itu sendiri.
Pameran lukisan “Di Antara Hujan” dapat dikunjungi sampai satu bulan mendatang yang telah dimulai 7 Agustus 2023 di Art Artotel TS Suites, Surabaya tepatnya di area Artspace.

Sebanyak 23 karya dengan berbagai corak dan beragam ide yang di tampilkan siap membuat para art collector terpukau melihat penampilan karya lukis berbagai paduan gaya ilustrasinya. Adapun seniman Jawa Timur tersebut adalah dari kalangan anak muda Friski Jayantoro, Osyadha Ramadhanna, Victor Syahrul Akbar dan salah satunya adalah seorang senior asal Batu, Suwandi Waeng.
Pameran ini menjadi wadah bagi seniman-seniman untuk mengekspresikan imajinasi mereka tentang hujan, baik secara harfiah maupun metaforis.
Salah satu karya yang dapat menarik perhatian adalah karya seniman asal Pasuruan, Friski Jayantoro. Karyanya yang berjudul “Behind a Logical Man” memiliki konsep monkrom menggunakan teknik khasnya yang memadukan spray paint dan acrilyc dengan canvas yang telah dipoles dengan silica sand. Karya gaya abstrak kontemporer ini berhasil menghadirkan gerakan dan kehidupan dalam setiap tetes hujan yang jatuh.
Pameran yang telah dibuka secara resmi oleh berbagai komunitas ini yang terdiri dari sang Founder dari UYCC (Unicorn Young Collectors Club) Art Gallery, Alridge Tjiptarahardja dan Ronald Sintolang yang merupakan pemilik The Villa Galelry. Selain itu beberapa kolektor seni juga terlihat datang. (Gus)