Pria obesitas berbobot mencapai 300 kg asal Tangerang yang sempat menjalani perawatan di ruang ICU khusus RSCM dinyatakan meninggal. Kabar duka itu dikonfirmasi oleh Direktur RSCM dr Lies Dina Liastuti
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Sebagaimana dikutip dari Jurnal e-Biomedik edisi 2016, makanan menjadi faktor utama penyebab terjadinya obesitas pada remaja. Kemudian diikuti oleh faktor-faktor lain, seperti genetik, aktivitas fisik, pola hidup, serta kesehatan dan psikis.
![](https://rebornprojectmedia.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG_2677.jpeg)
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas merupakan permasalahan epidemi karena lebih dari 9 juta orang meninggal setiap tahun akibat obesitas pada 2017. Obesitas dapat memicu terjadinya penyakit-penyakit kronis di antaranya adalah serangan jantung koroner, stroke, diabetes mellitus (kencing manis), dan darah tinggi (hipertensi).
Selain itu para penderita obesitas juga berisiko terjadinya penyumbatan pernapasan ketika sedang tidur. Bahkan, dapat memicu terjadinya kanker kelenjar prostat bagi laki-laki serta kanker payudara dan leher rahim bagi perempuan.
Obesitas dapat terjadi melalui dua cara yaitu pertama dengan konsumsi makanan padat energi atau tinggi kalori yang disertai kurangnya aktivitas fisik dan respons hormon dan metabolisme terhadap makanan jenis tertentu dengan tidak hanya mempertimbangkan kandungan kalorinya saja (carbohydrate-insulin model).