Cerita anak durhaka yang dikutuk jadiikan pari yang sempat membuat heboh masyarakat khususnya anak-anak di tahun 2000-an,Bahkan penampakan ikan pari dianggap menyeramkan tersebut tersebut berhasil membuat anak kecil menangis.
Terinspirasi dari film tersebut Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang gencar melakukan advokasi melawan hoax berhasil memproduksi film berjudul “Dunia Tanpa Hoax (Film Ikan Pari) yang digunakan sebagai materi kampanye cerdas melawan hoax ke masyarakat Indonesia.
“Film Ikan Pari” disutradarai oleh Winner Wijaya dan Andi Muhyiddin sebagai Supervising Producer. Film pendek bergenre drama komedi ini diperankan oleh Mbok Tun, Muhammad Khan, Runny Rudiyanti dan Kiki Narendra yang akan dikampanyekan di enam kota di Indonesia meliputi Kupang, Surabaya, Makassar, Pontianak, Medan, dan Aceh.
Bentang Febrylian Selaku Koordinator Divisi Periksa Fakta Media MAFINDO menjelaskan bahwa produksi film “Dunia Tanpa Hoax (Film Ikan Pari)” sendiri merupakan salah satu program yang masuk ke dalam “MEDIA” MAFINDO, Kegiatan pemutaran film akan dilakukan dengan sistem roadshow. Kami berharap terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam melawan hoax di enam kota terpilih karena melihat trend hoax makin meningkat menuju pemilu 2024,” ujarnya pada akhir acara.
Dengan gagasan cerita tentang seorang Ibu bernama Wasima tinggal bersama cucunya, Jessica yang terlibat sebuah pertengkaran sehingga Jessica ke luar rumah membanting pintu.
Kemudian Jessica dikutuk menjadi ikan pari. Sejak Jessica dikutuk menjadi ikan pari, dia bersama Bu Wasima menjadi pusat perhatian dan banyak diundang menjadi bintang tamu di acara TV. Hingga dua tahun kemudian, ada sosok misterius yang menunggu Bu Wasima di rumahnya.