Singapura terus melakukan berbagai inovasi terbaru untuk semakin membuat nyaman penduduk dan traveler yang datang ke negaranya. Terbaru, Singapura akan meluncurkan teknologi imigrasi terbaru, di mana traveler tak perlu lagi menunjukkan pasport saat masuk ke sana.
Para traveler yang masuk ke Singapura akan diminta untuk menunjukkan Qr Code di aplikasi MyICA saat melewati imigrasi. Teknologi terbaru ini akan mulai diberlakukan pada 2024 mendatang di pos pemeriksaan darat saat bepergian menggunakan mobil, atau Sistem Kontrol Perbatasan Otomatis (ABCS) tanpa kontak di ruang penumpang.
Dilansir Straits Times, Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) mengatakan bahwa penghitung manual di semua ruang penumpang di pos pemeriksaan, akan secara bertahap diganti dengan sekitar 800 jalur otomatis menggunakan ABCS, mulai kuartal pertama 2024.
Rencana transformasi NCC ini bertujuan untuk memberikan izin imigrasi dan Bea Cukai yang lebih cepat dan aman. Sebelumnya, sistem ini telah diuji coba di Tuas Checkpoint dan Terminal 4 Bandara Changi pada 2019 lalu.

Pada fase pertama mulai sistem pemindaian kode QR sebagai pengganti pemindaian paspor di pos pemeriksaan darat akan dilakukan pada awal 2024 mendatang. Nantinya, mereka yang bepergian dengan mobil dapat membuat profil dan mendapatkan QR Code melalui aplikasi MyICA.
QR ini memungkinkan traveler untuk memindai kode di konter imigrasi manual. Saat di imigrasi, petugas ICA akan melakukan pemeriksaan citra wajah traveler menggunakan data QR Code yang ada. QR Code yang sama juga dapat digunakan untuk perjalanan selanjutnya, jika detail paspor traveler tidak perlu diperbarui.
Selanjutnya di tahun 2026 jalur Apics akan diperkenalkan di tuas Checkpoint, yang memungkinkan wisatawan untuk memindai QR Code yang didapat dan menunjukkan biometrik mereka untuk verifikasi identitas, sehingga petugas tidak perlu ditempatkan di setiap jalur mobil. Jalur Apics juga diharapkan bisa diterapkan di Woodlands Checkpoint pada tahun 2028 mendatang.