Selain lapar dan haus, bau mulut juga dapat membuat orang yang sedang berpuasa merasa tidak nyaman dan enggan berinteraksi dengan orang lain.
Ditambah lagi saat melakukan perjalan mudik yang mau tidak mau harus berkerumun dengan orang sekitar atau bahkan berada disatu kendaraan umum yang sama selama berjam-jam yang membuat orang sekitar tidak nyaman karena bau mulut
Organ-organ pencernaan manusia mulai dari gigi, lidah, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan juga anus. Nah, sumber bau mulut tak sedap saat berpuasa itu berasal dari organ-organ yang ada pada mulut kita.
1. Sisa Makanan yang Menyangkut dan Membusuk
Seorang dokter gigi bernama Falah Kartikawati pernah menjelaskan, bau mulut kita ini berasal dari sisa-sisa makanan yang menyangkut kemudian membusuk. Selain itu, masalah juga berasal dari karang gigi, gigi berlubang, serta sistem pencernaan kita.
Parahnya lagi, bau mulut kita ini akan sangat tidak sedap saat rongga mulut kekurangan air ludah atau dalam bahasa ilmiahnya adalah saliva. Saliva berguna untuk melembabkan mulut, sehingga dapat mencegah bau pada mulut kita.
2. Kurangnya Cairan saat Puasa
Analoginya begini, saat kamar mandi kita bersih dan wangi dalam keadaan basah, pasti saat kering juga tetap wangi. Nah kalau kamar mandi kita kotor, jorok, banyak lumutnya, dan saat basah sudah berbau tidak sedap, apalagi saat kering. Begitu juga halnya dengan mulut kita.
“Terus, gimana caranya agar mulut kita tetap mendapat asupan cairan saliva selama puasa?”
Jawabannya adalah dengan cara mengunyah makanan atau memasukkan cairan minuman. Nah, saat kita berpuasa, aktivitas mengunyah pada mulut jelas sangat berkurang, hal itulah yang menyebabkan kelenjar ludah lebih sedikit memproduksi cairan saliva.
3. Asam lambung
Selain pada organ-organ yang terdapat pada mulut, sumber bau juga disebabkan oleh suatu kondisi yang terjadi pada organ di bawah mulut kita. Prof. Heriandi Sutadi yang merupakan spesialis kedokteran gigi anak, juga mengutarakan hasil penelitiannya. Menurutnya, cairan pencernaan akan tetap keluar meskipun tidak ada asupan makanan selama manusia berpuasa.
Keluarnya cairan pencernaan tadi, berpengaruh pada lapisan perut kita, kemudian mengakibatkan munculnya bau makanan basi atau seperti bau busuk. Lalu cadangan lemak pada tubuh kita juga melepaskan bahan kimia keton yang didorong keluar bersamaan dengan nafas, hasilnya mulut kita mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Keton dapat berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan air melalui ikatan hidrogen, sehingga keton dapat larut dalam air.
Begini Cara Mengurangi Bau Mulut saat Puasa
- Perbanyak minum air putih saat sahur
- Gosok gigi sebelum tidur dan setelah sahur
- Gosok gigi yang benar hingga tidak ada sisa makanan pada gigi dan gusi
- Hindari makanan yang bisa menimbulkan bau tidak sedap, seperti pete, durian, atau jengkol