Korps Lalu Lintas Polri akan menambah kapasitas jalan untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran dengam menerapkan rekayasa lalu lintas ‘one-way’ dan ‘contra flow’’.
Contra flow ini dilakukan secara situasional guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di sekitar rest area dan gangguan pada jalur-jalur tertentu untuk dilaksanakan mulai KM 47 Tol Jakarta – Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali.
Sementara rekayasa one way akan dilaksanakan dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, lalu di KM 42 sampai dengan KM 442 Tol Semarang-Bawen.
Pemberlakan alih arus dan buka tutup juga akan dilakukan pada ruas tol fungsional Cisumdawu apabila terdapat kepadatan di GT Cimalaka,
Jadwal contra flow arus balik sendiri akan dilakukan mulai tanggal 18 April pukul 14.00 WIB sampai 24.00 WIB dan dilanjutkan pada tanggal 19 hingga 21 April dari pukul 08.00 WIB sampai 24.00 WIB.Sedangkan untuk one-way arus mudik akan dilaksanakan bersama dengan berjalannya contra flow.
Selanjutnya jadwal contra flow dan one-way akan dibagi menjadi dua gelombang. Pertama contra flow dari KM 72 hingga KM 47 akan dilaksanakan pada tanggal 24 April mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB dan dilanjut pada pukul 25-26 April pada pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Jadwal tersebut juga diberlakukan pada sistem one-way di KM 414 hingga KM 72,Maka gelombang kedua akan dilaksanakan pada 29 April di KM 72 hingga KM 47 dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB dan dilanjutkan pada tanggal 30 April mulai pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Lalu pada tanggal 1-2 Mei akan dimulai dari pukul 08.00 WIB,Jadwal tersebut juga berlaku pada sistem one-way dari KM 414 hingga KM 72.
Pemerintah memprediksi akan ada 123,8 juta masyarakat yang melakukan perjalanan pada saat libur Lebaran atau meningkat sebanyak 44 persen dari tahun 2022.
Kemudian pemerintah juga memperkirakan akan ada 99,22 juta orang yang akan menggunakan transportasi darat, dengan rincian 27,32 juta orang (22,07 persen) menggunakan mobil pribadi, 25,13 juta orang (20,3 persen) akan menggunakan sepeda motor.
Kemudian 22,77 juta orang (18,39 persen) orang akan menggunakan bus, 14,47 juta orang (11,69 persen) orang akan menggunakan kereta api antar kota, dan 9,53 juta orang (7,7 persen) akan menggunakan mobil sewa.
Sementara daerah tujuan mudik kali ini paling banyak Jawa Tengah 32,75 juta orang (26,45 persen), Jawa Timur 24,6 juta orang (19,8 persen), dan Jawa Barat 20,72 juta orang (16,73 persen).