Bagi seorang melewatkan sahur karena ketiduran dan terbangun terlalu siang merupakan awal dari sebuah kebiasaan yang harus kita hindari karena sahur merupakan waktu makan umat Muslim sebelum terbit fajar sebelum melaksanakan ibadah puasa sepanjang hari.
Lantaran periode puasa berlangsung selama lebih dari 12 jam,maka sahur sangat penting untuk mengisi energi,Memang waktu sahur yang terlewatkan sering menimbulkan rasa lelah dan dehidrasi yang menyebabkan mengonsumsi makanan dan minuman lebih banyak dari yang seharusnya saat waktu buka puasa.
Selama berpuasa terjadi peningkatan asupan energi dari gula dan lemak yang dikonsumsi sehingga protein dan zat-zat gizi mikro, khususnya kalsium berpeluang besar mengalami penurunan.
Tubuh juga akan beradaptasi dan mengalami perubahan fungsi akibat berkurangnya asupan nutrisi selama lebih dari 12 jam yang dapat membuat tubuh terasa lapar, haus, lesu, kurang tenaga, daya tahan tubuh menurun, hingga konstipasi.
Apabila kita melawatkan waktu sahur otomatis akan kehilangan kesempatan untuk minum air pads pagi hari yang nantinya menjadi cadangan cairan tubuh kita selama seharian berpuasa dan menyebabkan dehidrasi.
Saat berpuasa Ramadhan kebutuhan air dalam tubuh harus tetap terpenuhi sebanyak 8 gelas, sehingga terdapat metode minum air putih 2+4+2, yaitu minum air dua gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 lagi saat sahur, Jika kita melewatkan sahur otomatis cairan yang harus terpenuhi itu akan hilang, sehingga memyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan.

Kemudian Rendahnya gula darah akibat melewatkan sahur menyebabkan menurunnya fungsi dari sel-sel otak dan akhirnya memberikan gejala sakit kepala ringan maupun migrain.
Pada siang hari rasa lapar sangat terasa juga dapat mempengaruhi mood seseorang, sehungga akan menjadi lebih mudah marah, moody, lebih labil, dan sensitif. Hal itu merupakan sinyal tubuh yang menginginkan asupan energi yang cukup.
Selain itu risiko terkena sembelit sangatlah tinggi karena saat melewatkan sahur otomatis makanan yang masuk lebih sedikit, begitu pun yang dibuang akan jadi lebih sedikit, sehingga akan lebih sulit untuk buang air besar.
Terakhir kurangnya asupan glukosa dan oksigen sebagai sumber makanannya, supaya otak dapat berfungsi dengan baik aktivitas sehari-hari karena otak berfungsi untuk berpikir bekerja, belajar dan lain sebagainya.
Maka jika kita melewatkan saur, glukosa yang seharusnya kita dapatkan sebagai bahan bakar awal kita untuk seharian itu tidak terpenuhi jadi otak akan kekurangan bahan bakar dan fungsinya pun akan terganggu karena kadar glukosa dalam darah menurun termasuk yang ke otak sehingga fungsi kognitif juga ikut menurun dan otak tidak bisa berpikir seperti biasanya