Earth Hour merupakan kegiatan global yang diinisiasi World Wide Fund for Nature (WWF) pada 2007 yang Tujuannya adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama peduli dan berkontribusi dalam penanggulangan iklim.
Kepedulian ini ditunjukkan secara simbolis melalui aksi mematikan lampu dan perangkat elektronik yang tidak digunakan selama 60 menit,Yayasan WWF Indonesia pada tahun ini akan memusatkan kegiatan Earth Hour 2023 di Kota Solo, Jawa Tengah.
Tepat pukul 20.30 WIB lampu di beberapa ruas jalan, salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman mulai dimatikan. Selain itu, lampu penerangan di Kompleks Balai Kota Surakarta juga dimatikan.
Joko Sarjito selaku Deputy Director Climate and Market Transformation WWF Indonesia pada switch off yang dilaksanakan di Halaman Balai Kota Surakarta mengatakan saat ini Earth Hour menjadi kampanye global dengan 192 negara lain.
Indonesia diikuti oleh 21 kota dan sebagai peringatan ke-14,Kota Solo dipilih karena merupakan kota dengan populasi besar di Jawa Tengah. Selain itu Solo memiliki masyarakat dengan karakter beragam.
Pemkot Surakarta juga punya program Solo Resik untuk mengelola sampah dengan program ini jadi kampanye untuk menjadikan alam lebih baik,Meski lampu hanya dimatikan selama satu jam tuntu berharap program tersebut menjadi kampanye untuk menjadikan alam jadi lebih baik.
Hanya satu jam sebagai langkah awal untuk lebih peduli, banyak menghemat energi, mengurangi emisi, dan mengurangi kerusakan alam. Insyaallah dampak beragam, harapannya peringatan ini jadi langkah awal untuk lebih peduli pada lingkungan.