Kementerian agama akan menggelar pemantauan posisi hilal atau rukyatul hilal di 124 lokasi di seluruh Indonesia, Hasil rukyatul hilal nanti akan menjadi pertimbangan dalam Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1444 H.
Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama menjelaskan rukyatul hilal akan dilakukan serentak dari 124 lokasi pada besok hari Rabu yang bertepatan tanggal 29 Syakban,Secara hisab posisi hilal di Indonesia besok sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Rangkaian pelaksanaan sidang Isbat esok dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1444 H dan terakhir, ialah pengumuman hasil sidang isbat penetapan awal Ramadan 1444 H.
Guna menentukan jatuhnya awal Ramadan, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal atau pengamatan hilal di 123 titik yang tersebar di 33 provinsi.
Dengan Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit – 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat – 9,54 derajat.
Rukyatul hilal sendiri akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota dan bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.