Apabila Anda memiliki benjolan di leher berukuran kecil atau besar, bisa saja itu adalah tumor colli. Meskipun biasanya jinak tumor leher ini bisa berkembang menjadi ganas
Tumor colli adalah benjolan yang tumbuh di area leher, Colli adalah nama latin dari leher sebagaimana tumor pada umumnya dapat dikenali dari munculnya benjolan, dalam hal ini di leher dan sekitarnya.
Ukuran benjolan pada tumor ini beragamnada yang berukuran kecil, namun di beberapa kasus ukurannya bisa cukup besar, kira-kira sedikit lebih besar dari ukuran telur bebek. Tumor colli atau tumor leher bisa jinak ataupun ganas tergantung pada pemeriksaan fisik dan patologi anatomi yang dilakukan.
Gejala Tumor Colli ditandai oleh sejumlah ciri dan gejala khas, tentunya berdasarkan titik di mana tumor tersebut tumbuh di sekitar leher yang harus patut curiga dan waspada apabila mengalami gejala penyakit ini. Berikut ini beberapa gejala tumor colli, di antaranya: Muncul benjolan pada area leher. Pembengkakan kelenjar getah bening. Sulit menelan. Penurunan berat badan. Gagal napas. Suara serak

Sedangkan untuk penyebab tumor colli adalah tumbuh dan berkembangnya sel-sel abnormal di dalam tubuh. Idealnya, tubuh memiliki pengaturan otomatis untuk membentuk sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mati.
Namun memang ada kasus di mana terjadi ketidakseimbangan antara sel baru dengan sel mati, yakni ketika sel-sel baru membelah dan tumbuh secara berlebihan dan tidak terkendali. Kondisi inilah yang lantas menyebabkan munculnya tumor yang belum dapat diketahui secara pasti apa yang menjadi pemicu dari perkembangan sel-sel abnormal tersebut.
Akan tetapi, para ahli menduga hal ini berkaitan dengan sejumlah faktor risiko, yakni Faktor keturunan (genetik), Infeksi virus,Karsinogenik,Paparan radiasi, Gangguan autoimun,Cedera leher.
Penyakit ini bisa berbahaya bisa tidak. Apabila terjadi perlu diagnosis segera untuk mengetahui sifat tumor jinak atau ganas. Apabila ganas perlu segera mendapatkan pengobatan kemoterapi atau radiasi.