International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional. Untuk tahun ini, tema yang diambil adalah #EmbraceEquity yang berfokus pada kesetaraan dan keadilan gender.
Memperingati hari Internasional Women’s Day jaringan Marriot International di Surabaya menggelar seminar bertajuk Perempuan: Peran Perempuan Indonesia di The Westin Grand Ballroom & Convention Center Surabaya.
Seminar yang dihadiri kurang lebih 670 undangan ini menghadirkan tiga pembicara yaitu Puteri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla; Performance and Life, Self and Family Empowerment Coach, Enda Saragih; dan Champion of Women in Leadership Marriott Indonesia and General Manager Moxy Bandung, Caitie Lee.
Dalam kesempatan tersebut, ketiga pembicara berpendapat bagaimana perempuan harus ikut ambil peran dalam berbagai bidang dengan menceritakan betapa sulitnya menyeimbangkan peran wanita dalam lingkup pekerjaan hingga pengalaman bullying yang diterima dari setiap perjalanan hidup mereka.
Seperti kisah Caitie Lee selaku Champion of Women in Leadership Marriot Indonesia and General Manager Moxy Bandung, menjelaskan bahwa perempuan bisa melakukan banyak hal sekaligus karena berkarir di Indonesia yang lingkungannya cukup mendukung untuk menjadi working mom adalah surga.
Caitie Lee merupakan wanita asli Korea yang kini telah berkarir di Indonesia, dirinya berbicara jika tetap berkarir di Korea kemungkinan dirinya tidak bisa punya tiga anak karena bila di Korea paling cuma bisa satu anak.
Memang memiliki peran sebagai ibu terkadang kesulitan untuk menerapkan work life balance atau menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi,Terkada ada saatnya saya pun merasa patah hati ketika sang anak memohon tidak pergi bekerja.
Namun bagi saya bahwa ada saatnya ia menang dan kadang kalah,SepertiKadang kerja overtime, kadang bisa pulang teng Go, Tetapi sebaik mungkin bila di waktu weekend fokus pada keluarga saat akhir pekan dengan berbagi aktifitas yang bisa di mulai berolahraga dan meditasi untuk menjaga stamina serta kewarasan.
Dirinya mengingatkan kepada para perempuan untuk tetap mendorong impiannya dalam mewujudkan keinginan setiap individu, Jangan sampai impian dan harapan kita jadi pupus karena pendapat orang lain.