Virus corona penyebab Covid-19 subvarian Omicron Kraken atau XBB 1.5 telah ditemukan di Indonesia,Subvarian satu ini dibawa oleh warga negara Polandia yang tiba di Indonesia pada awal Januari 2023.
Dengan demikian, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia sudah dicabut, masyarakat tampaknya perlu mewaspadai gejala Covid-19 varian Kraken ini.
Subvarian Omicron XBB1.5 disebut sebagai varian Covid-19 yang memiliki tingkat penularan tertinggi dibandingkan dengan berbagai subvarian Covid-19 lain yang telah terdeteksi. Menurut seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mutasi pada blok dalam subvarian XBB1.5 mampu meningkatkan kemampuan virus melekat lebih erat ke sel manusia.
Hal ini menyebabkan virus tersebut dapat bereplikasi dengan mudah dan mempercepat penularan dengan tanda-tanda yang dapat terindikasi yaitu Sakit tenggorokan Pilek Hidung tersumbat Bersin-bersin Batuk kering Sakit kepala Terkadang batuk berdahak Suara serak Sekujur badan sakit dan nyeri otot Hidung tidak peka bau atau tidak bisa mencium bau Kabar baiknya, tingkat keparahan gejala Covid-19 varian kraken umumnya seperti varian omicron lainnya yang tidak sampai memicu gejala infeksi virus corona SARS-CoV-2 parah seperti delta atau pendahulunya.
Resiko infeksi ini tetap bisa menimbulkan gejala berat terutama pada orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19, belum diberi vaksin Covid-19, atau memiliki daya tahan tubuh (kalangan lansia, pengidap penyakit kronis, atau komorbid).
Dalam mencegah gejala Covid-19 varian kraken yang cukup berat, ada baiknya Anda melindungi diri dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, segera dapatkan vaksin Covid-19 termasuk vaksin penguat atau booster dan booster kedua.