Perayaan Imlek menjadi momen yang tepat yang digunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta dengan berbagai hidangan makanan,Kue keranjang merupakan salah satu hidangan wajib saat perayaan Tahun Baru Imlek tiba,Selain sebagai makanan khas saat Imlek, kue keranjang mengandung makna filosofis yang dikaitkan dengan keberuntungan.
Camilan manis ini memiliki tekstur lengket yang mirip dengan dodol,Kue Keranjang juga kerap disebut sebagai Dodol Cina, Dodol Tionghoa, atau Kue Bakul. Ada banyak varietas Kue Keranjang namun semuanya berbahan dasar beras ketan yang ditumbuk atau digiling.
Kue Keranjang memiliki sebutan asli Nian Gao (年糕) dalam bahasa Cina. Karakter Nian 年 berarti tahun, sedangkan Gao 糕 berarti kue. Gao 糕 juga memiliki pengucapan yang sama dengan 高 (/gao/) yang berarti ‘tinggi’. Jadi, pengucapan nian gao terdengar seperti ‘tahun tinggi’ (年高). Nian Gao adalah homonim untuk “tahun yang lebih tinggi” yang berarti kehidupan yang lebih baik dan keberuntungan di tahun mendatang.
Kue Keranjang melambangkan keinginan untuk panjang umur. Bagi kaum muda, mencerminkan keinginan untuk promosi dan penghasilan tinggi. Kue Keranjang mengungkapkan keinginan untuk tumbuh dewasa dengan baik. Kue keranjang merupakan harapan agar kehidupan selalu beruntung sepanjang tahun.
Makna kue keranjang saat Imlek dianggap mendatangkan sebuah keberuntungan. Tekstur kue yang lengket juga melambangkan kerekatan dalam keluarga. Saat Tahun Baru Imlek, keluarga akan berkumpul bersama merayakannya. Kehadiran Kue keranjang melambangkan agar keluarga yang merayakan Imlek dapat terus bersatu, rukun dan bertekad bulat menghadapi tahun baru.