Terapi radiasi atau radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan sinar radiasi. Radioterapi dapat diberikan dalam beberapa cara, seperti menggunakan mesin dari luar (eksternal), pemasangan implan implan (brachytherapy), atau lewat aliran darah (sistemik) melalui suntikan, kapsul, atau cairan dalam menghancurkan sel kanker, radioterapi perlu dilakukan berkali-kali bahkan dalam jangka waktu yang panjang.
Radioterapi biasanya mengacu pada radiasi eksternal yang dihasilkan oleh mesin khusus di luar tubuh. Mesin ini akan membidikkan pancaran sinar berenergi tinggi yang menembus ke area tubuh spesifik yang ditumbuhi sel kanker dengan tujuan utama radioterapi adalah untuk membunuh sel kanker dan mencegah kambuhnya kanker dengan penyebab sinar radiasi yang diberikan dalam terapi ini dapat merusak DNA sel kanker dan akan menghancurkan kemampuannya untuk tumbuh dan memperbanyak diri.
Sama halnya seperti kemoterapi, radioterapi juga bisa merusak sel-sel sehat,Namun ketika radioterapi telah selesai dilaksanakan sebagian besar sel normal masih dapat pulih dan berfungsi seperti semula untuk itu dalam meminimalkan risiko tersebut pun Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya memberikan workshop seputar Kanker dalam memperingati hari kanker sedunia bersama dua dokter narasumber yang telah ahli di bidangnya.
dr Ulinta Purwati Pasaribu, Sp.Rad., Sp. Onk. Rad (K), Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Adi Husada Cancer Center (AHCC) menjelaskan bahwa persiapan yang diperlukan yaitu terdiri
- Tidak merokok dari sebelum dan selama terapi berlangsung. Rokok dapat menyebabkan radioterapi jadi tidak efektif dan meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.
- Rutin merawat kulit agar tetap lembap untuk menghindari iritasi yang mungkin terjadi karena radioterapi. Pilih pelembap yang tidak mengandung wewangian dan bahan iritan lain.
- Jangan gunakan losion, krim, parfum, bedak, kosmetik, plester atau deodoran pada area kulit yang akan ditembak sinar radiasi.
- Jangan mencuci atau menghapus tanda atau tato yang sudah dibuat oleh dokter untuk menandakan target area.
- Mintalah orang terdekat Anda untuk mengantar dan menjemput Anda setelah terapi.
- Atur cuti atau izin dari tempat kerja atau sekolah Anda agar dapat beristirahat setelah sesi radioterapi selesai.
Terapi radiasi harus dijalani pasien hampir setiap hari, biasanya 5 kali dalam seminggu yang menyebabkan kerusakan kulit akibat terapi radiasi baru akan muncul saat radiasi yang kelima, Maka dibutuhkan cara mengatasi kulit akibat radiasi
Dalam mengatasi efek samping radioterapi pada kulit gunakan sabun bayi untuk mandi selama menjalani terapi radiasi yang dimaksudkan untuk Sabun bayi bisa menjaga kelembaban kulit, hindari menggunakan pakaian ketat atau bertekstur kasar yang bisa mengiritasi bagian kulit yang meradang setelah 4 minggu setelah menjalani terapi radiasi, kulit akan berangsur kembali normal.