Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai Bali kini sedang disiapkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Denpasar.
Usai menjadi salah satu venue KTT G20 tahun lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melakukan sejumlah penjagaan, keamanan dan pemeliharaan sebelum dibuka untuk umum.
Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali menerangkan soal rencana dihibahkan kepada Pemprov Bali dari Kementrian PUPR itu direncanakan pada tahun 2024 dan untuk tahun 2023 masih fase pemeliharaan.
Semua infrastruktur dan sarana-prasarana tersebut harus dijaga keamanan dan dipelihara oleh Kementerian PUPR. Dan sarana itu di serah terima dan belum dipemeriksaan dan penilaian oleh tim intern baik ekstern mereka (PUPR)
Kedepannya Tahura Ngurah Rai direncanakan untuk menjadi obyek wisata alam maupun wisata religi dan juga industri kreatif, Sudah bagus sekali tempat itu, tentunya sarana dan prasarana butuh biaya pemeliharaan kedepan dan potensi untuk dijadikan pengembangan wisata alam dan wisata religi.
Kendati demikian bagi warga yang berkunjung ke Tahura Mangrove Ngurah Rai, masih boleh tapi di luar kawasan hutan mangrove atau di kawasan pura yang ada di sana.