Indonesia merupakan negara yang kaya akan makanan. Setiap daerah selalu memiliki makanan khas yang sulit untuk ditemukan di daerah lain. Tetapi tidak jarang, ada nama makanan yang mirip tetapi memiliki komposisi dan rasa yang jauh berbeda. Salah satunya adalah rujak, Rujak sendiri merupakan salah satu makanan yang sangat populer di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. CNN bahkan pernah memasukkan rujak ke dalam daftar ’50 of The Best Street Food in Asia’.
Dilansir dari Good News From Indonesia, rujak merupakan salah satu makanan tertua di Indonesia yang ada sejak zaman Kerajaan Mataram di Jawa Tengah. Makanan yang dulunya bernama rurujak ini adalah bagian dari upacara Naloni Mitoni, yakni sebuah budaya Jawa Kuno
Rujak memang lebih dikenal sebagai makanan berbahan dasar buah yang disiram dengan saus berbahan dasar gula merah, kacang tanah, garam dan cabai. Tetapi sebenarnya, di berbagai daerah di Indonesia memiliki resep rujak yang berbeda-beda. Bahkan beberapa di antaranya sama sekali tidak menggunakan bahan dasar buah.
Bali memiliki beragam rujak yang terkenal, salah satunya adalah rujak bulung. Bahan dasar yang digunakan untuk makanan ini adalah rumput laut hijau atau kacan polong hitam. Kombinasi dari kuah pindang yang dibumbui garam, cabai, jeruk nipis, serta terasi yang dicampurkan dengan rumput laut rebus dan kelapa parut akan memberikan perpaduan rasa yang unik di lidah.
Di Banyuwangi, kamu tidak akan menemukan rujak yang berisi buah-buahan. Tetapi di dalam rujak soto kamu akan mendapati sajian makanan yang tampak seperti soto. Makanan ini terdiri dari kuah yang dibuat dar terasi, gulah merah, dan kacang tanah halus yang disiram ke atas sayuran rebus dan ditambahkan dengan kuah soto. Kombinasi yang menghasilkan perpaduan rasa yang begitu unik.
Dari namanya, kamu mungkin sudah bisa menebak jika bahan utama dari rujak ini adalah cingur alias moncong sapi. Dalam penyajiannya, potongan mulut atau lidah sapi yang sudah direbus akan dicampurkan dengan berbagai buah dan sayur seperti kacang-kacangan, kangkung, tauge, bengkoang, dan mentimun. Kemudian di bagian atasnya akan disiram dengan saus kacang yang membuat rasanya jadi semakin gurih.
Pernah membayangkan seperti apa rasanya bumbu rujak dikombinasikan dengan es krim? Datanglah ke ke Kota Gudeg, dan cobalah rujak es krim. Buah-buahan yang sudah dipotong ditaruh ke dalam mangkok lalu disiram bumbu rujak kemudian diberikan topping es krim. Kombinasi rasa manis, gurih, dan asam yang dihasilkan dapat membuat energimu kembali terisi untuk kembali menikmati keindahan Jogja.
Tidak hanya cingur, ternyata cumi-cumi juga bisa menjadi bahan rujak loh. Dikenal sebagai rujak juhi, makanan khas betawi ini memadukan cumi-cumi yang sudah difermentasi dan dikeringkan dengan berbagai bahan pelengkap seperti kerupuk mie, timun, selada, kentang, dan daun kol yang disiram dengan kuah kacang.
Kemudian rujak ini memang berisi perpaduan mie kuning atau mie putih yang dikombinasikan dengan pempek dan mentimun yang disiram dengan kuah cuko.
Rujak unik lain yang juga perlu kamu coba adalah rujak U Groh. Bahan utama dalam rujak ini adalah batok kelapa muda yang telah dikerik dan dicuci lalu diiris kecil-kecil. Bahan tersebut kemudian ditambahkan perasan jeruk nipis dan bumbu rujak