Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum masyarakat Indonesia untuk menyatakan rasa cinta kepada ibu yangtelah merawat dan menjaga keberlangsungan keluarga,Beragam cara dapat dilakukan untuk merayakan Hari Ibu, salah satunya dengan memberikan hadiah untuk ibu tercinta, dan kain batik dapat menjadi sebuah kado istimewa nan berkesan yang tak lekang dimakan zaman.
Dengan menghadiahkan batik tulis sebagai hadiah, berarti Anda ikut melestarikan kain batik tulis khas nusantara yang bernilai seni tinggi dan memberdayakan keberadaan para pengrajin batik lokal,Kain batik sendiri menjadi salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak masa kerajaan menguasai kepulauan Indonesia. Selain menjadi warisan budaya Indonesia, batik telah menjadi media pemersatu bangsa dari sisi wastra.
Mega Riski Lestari selaku pengusaha batik menjelaskan bahwa batik memiliki nilai estetis tinggi dengan keunikan warna dan motif batik harus dijaga sebagai wujud rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia dengan cara merawat batik yang dimiliki.
Perawatan batik terbilang rumit dibandingkan dengan kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur karena itu sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya
1. Usahakan mencuci batik dengan menggunakan tangan
Menggunakan tangan saat mencuci batik lebih dianjurkan daripada menggunakan mesin cuci. Proses membersihkan pada mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain batik. Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis pun, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci.
2. Tidak menggabungkan kain batik dengan pakaian lainnya
Umumnya batik terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bunga, akar, buah, atau malam. Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna pada kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain.
3. Hindari penggunaan detergen dan pelembut
Mega mengatakan pemilihan sabun untuk mencuci batik juga penting. Akan lebih baik bila dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci batik khusus yang sudah banyak dijual. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan sampo atau sabun bayi.
4. Jemur pakaian di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung
Batik yang basah tidak perlu diperas dan cukup dibentangkan saja. Menurut Mega, menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan dari warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
5. Tidak menyetrika dengan suhu panas
Setelah dijemur, setrika kain batik dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari kain batik terkena panas secara langsung agar tidak merusak warna kain batik.