Memiliki senyum yang indah dan menawan adalah impian banyak orang. Senyum yang indah bisa didapat dengan merawat kesehatan mulut salah satunya ada lah gigi.
Gigi yang putih dan rapi dapat membuat senyum kita lebih menarik. Untuk mendapatkan gigi yang putih banyak orang memilih melakukan veneer gigi.
Veneer gigi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang dengan metode menempelkan veneer di bagian depan gigi. Veneer dapat menutupi kecacatan pada gigi, seperti bentuk, warna, dan ukuran gigi yang tidak sesuai dengan keinginan pasien.
Mengenai prosedur ini, ada banyak kabar beredar sehingga membuat beberapa orang ragu untuk melakukannya. Berikut ini akan dijabarkan beberapa mitos dan fakta seputar veneer gigi yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Veneer gigi butuh banyak perawatan
Banyak orang enggan melakukan veneer gigi karena takut akan perawatan yang ribet dan memakan banyak waktu. Padahal hal ini tidaklah benar. Perawatan gigi veneer sama dengan perawatan gigi pada umumnya.
Seperti menggosok gigi dan melakukan flossing dengan rutin demi menjaga kebersihan gigi.
2. Gigi terlihat tidak alami
Banyak orang beranggapan jika melakukan veneer akan membuat tampilan gigi kita tidak alami, atau warnanya yang terlalu putih.
Hal ini tentu saja tidak benar karena warna veneer sudah disesuaikan dengan warna gigi asli, beserta bentuk dan ketebalannya.
3. Veneer tidak bertahan lama
Faktanya, veneer gigi baik porselen maupun komposit sama kuatnya dengan enamel gigi. Meskipun veneer komposit tidak sekuat porselen, tetapi dinilai cukup kuat dalam memberikan perlindungan terhadap gigi.
4. Prosesnya yang menyakitkan
Hal ini sejalan dengan pepatah beauty is pain atau cantik itu sakit. Padahal tidak selalu demikian. Proses veneer tidak menyakitkan sama sekali, karena sebelumnya sudah dilakukan anestesi lokal. Jadi itu semua hanyalah mitos.
5. Harus mengikir gigi terlebih dahulu
Mitos ini juga terbilang umum dan banyak beredar di masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa veneer gigi hanya bisa dilakukan setelah atau mengalami proses pengikiran gigi.
Faktanya, komponen yang dikikir dalam proses veneer adalah enamel gigi, dan itu merupakan lapisan paling tipis. Tebal sebenarnya kurang dari 1 mm.