Penggunaan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard untuk pembayaran nontunai semakin jadi pilihan konsumen Indonesia.
Tak hanya di mall ataupun restoran, tak jarang QRIS ini ditemui di pedagang kaki lima maupun warung pinggir jalan.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 2019 oleh Bank Indonesia (BI), QRIS sebagai standar kode QR Nasional dapat membantu pelaku usaha menerima berbagai metode pembayaran nontunai dari konsumen.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan jika kita menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran pada kebutuhan sehari hari.
1. Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 5,72%. Pertumbuhan ini didorong oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang semakin meningkat, yang mencerminkan daya beli masyarakat yang semakin membaik.
2. Transaksi Bisa Lebih Praktis
Dengan melakukan pembayaran menggunakan QRIS pelanggan tidak perlu membawa banyak uang tunai dan penjual pun tidak repot menyediakan uang kembalian. Proses transaksi dapat dilakukan tanpa melibatkan kontak maupun perputaran uang secara fisik, sehingga penjual dan pelanggan bisa lebih merasa nyaman dan aman.
3. Pengelolaan Usaha Menjadi Lebih Mudah dan Terintegrasi
Tidak hanya memfasilitasi pembayaran dari konsumen, QRIS juga membuat pengelolaan operasional usaha sehari-hari menjadi lebih mudah. Pelaku usaha dapat mengintegrasikan usahanya dengan aplikasi yang terintegrasi untuk kebutuhan pengelolaan bisnis secara menyeluruh.
4. Keamanan Transaksi Terjamin dengan QRIS juga lebih aman karena penjual dan pembeli dapat terhindar dari kecurangan, penipuan, atau peredaran uang palsu. Setiap transaksi QRIS pasti menggunakan PIN ataupun kode yang membutuhkan persetujuan pengguna terlebih dahulu. Riwayat transaksi yang otomatis tercatat secara digital juga memudahkan verifikasi pembayaran.