Indonesia Timur yang kaya akan ragam keindahan tenun. Salah satunya tenun ikat Sikka yang begitu mempesona dan akan tetapi masih banyak yang belum mengenal kain asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Maka dalam kesempatan kali ini dalam memperkenalkan tenun ikat Sikka ke masyarakat luas, Pendopo ritel yang khusus menjual produk UMKM dalam negeri bekerjasama dengan dua desainer Indonesia menggelar Peragaan Busana Sikka. Parade fashion yang digelar di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan ini menampilkan 58 set busana berbahan utama tenun ikat Sikka, hasil program pendampingan para pengrajin kain Kaupaten Sikka, NTT
Kain tenun sikkamerupakan kain tenun yang dibuat secara tradisional asal Kabupaten Sikka pulau flores nusa Tenggara Timur dengan proses pembuatan kain tenun warisan budaya di Sikka yang akan melewati sejumlah tahap dengan membutuhkan waktu berbulan-bulan dalam menghasilkan satu kain tenun, penenun membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Tenun Sikka memiliki karakteristik bahan yang tebal dan bertekstur dengan nuansa earthy karena pewarnaan alam dari nila, kunyit hingga mengkudu. Peragaan busana yang dibagi ke dalam empat sekuen ini memperlihatkan bagaimana kain Nusantara hasil kerajinan mama-mama penenun ini diimplementasikan dalam busana dengan cara tradisional hingga kekinian.
Memahamkan hal tersebut dalam melestarikan kekayaan warisan budaya bangsa, perancang busana Iyonono yang berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga, dan Didiet Maulana selaku perancang busana kenamaan dan pegiat wastra nusantara menggelar peragaan busana Sikka.
Iyonono menjelaskan bahwa saya merasa excited untuk mengerjakan kolaborasi ini, karena boleh dibilang melalui karya, kita bisa menghubungkan para ibu penjahit dari Cirebon dan Kuningan atau para mama penenun di Sikka yang tampil dengan hasil karya dengan membawa 18 koleksi yang memanfaatkan kain perca tenun ikat Sikka hasil karya para mama sebagai aksen dimensional yang dirangkai oleh para ibu di Cirebon dan Kuningan.
Dengan model busana yang bergaya edgy dan sarat permainan tekstur serta material,Tenun ikat Sikka bersanding dengan material seperti lace, denim, pleats juga katun dalam busana berpotongan dekonstruktif, asimetris hingga oversized yang memadukan tenun ikat Sikka dengan potongan-potongan kain perca yang menjadi ciri khas gayanya.
Ikat Indonesia selama ini dikenal luas sebagai label fesyen yang dapat menginterpretasikan kembali tenun yang memperkenalkan wastra Indonesia dalam koleksi busana siap pakai bernuansa resort. Menggunakan kain tenun Sikka yang memadukannya dengan lurik serta siluet modern untuk memberikan nuansa keberagaman.