Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan yang meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Setiba di Masjid,Presiden Jokowi dan Pangeran Zayed melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid terlebih dahulu yang kemudian kedua kepala negara ini menandatangani prasasti yang menandai pembukaan masjid untuk kegiatan keagamaan.
Usai menandatangani prasasti, Presiden Jokowi dan Pangeran Zayed juga melakukan penanaman pohon Sala di area Masjid sebagai bentuk simbol persahabatan kedua negara.
Turut Hadir mendampingi sejumlah pejabat negera Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir.
Selain itu hadir juga para pejabat daerah yakni Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Menag Yaqut Cholil menyampaikan kepada masyarakat Indonesia bahwa masjid pemberian Presiden UEA ini dapat menjadi tempat pengembangan dunia keislaman di Indonesia, bahkan dunia karena saya rasa masjid ini merupakan yang sangat indah.
Saya berharap masjid ini mampu memberikan kontribusi bagi umat dalam pengembangan keislaman yang rahmatan lil alamin,Selain itu semoga mampu membantu meningkatkan kualitas kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia khusunya warga Solo dengan kegiatan-kegiatan produktif ke depannya,
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini merupakan hadiah dari Presiden UEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Indonesia, Masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya.