Pembalut merupakan salah satu kebutuhan wanita yang sering digunakan sebagai pembalut wanita ketika sedang mengalami menstruasi.
Namun hingga saat ini banyak pembalut dipasaran yang mengandung klorin atau zat pemutih dengan proses produksi semua merk pembalut di Indonesia sesuai standar klasifikasi Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), termasuk penggunaan zat pemutih (klorin).
Maura Linda Selaku Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes menjelaskan bahwa
Klorin sendiri adalah senyawa kimia yang bisa kamu temukan dalam berbagai produk industri dan rumah tangga. Bentuknya bisa beragam, mulai dari gas hingga cairan.
Klorin berwarna kuning kehijauan. Baunya menyengat sehingga bisa dikenali dengan menciumnya,Aromanya sendiri mirip seperti bau pemutih dan klorin tidak mudah terbakartetapi bisa bereaksi eksplosif ketika bereaksi dengan senyawa eksplosif lain.
Namun ada yang perlu diluruskan terlebih dahulu bahwasanya produk pembalut di Indonesia harus melewati verifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ialah tahaptersebut menjadi gate keeper pembalut sebelum dijual di pasaran,Dengan begitu mestinya pembalut yang ada di supermarket sudah melalui uji laboratorium sehingga semestinya aman dan gak berbahaya.
Kemenkes juga telah
Pembalut mengandung klorin memang isu yang harus mendapat perhatian,Namun