Dukungan orangtua dalam tumbuh kembang sang buah hati yang sangatlah penting, dimana dukungan ini dapat berupa banyak hal.
Salah satunya melalui reward dengan sebuah bentuk apresiasi atas apa yang telah diraih ataupun tindakan yang dilakukan oleh buah hati.
Reward juga menjadi peran penting dalam membentuk perilaku anak ke arah yang lebih baik maupun membangun kebiasaan mulai dari hal kecil seperti merapikan tempat tidur, menyikat gigi sebelum tidur, mengerjakan tugas sekolah, hingga membantu orangtua membersihkan rumah.
Reward terbagi menjadi dua macam bentuk, material rewards dan social rewards.
Material rewards yaitu reward berupa benda seperti makanan favorit anak, mainan, stiker, atau benda lain yang disukai anak sedangkan social rewards, yang berupa afeksi (peluk-cium, senyuman, belaian atau tepukan di pundak), pujian dan aktivitas (ekstra waktu bermain/menonton, ditemani ibu merakit mainan).
Secara alami, reward bisa terjadi atau diciptakan berdasarkan kesepakatan. Ada kalanya reward perlu diberi bobot lebih untuk membentuk perilaku-perilaku yang diharapkan muncul pada anak, Sebagai contoh, ibu dan anak menyepakati bahwa anak akan mendapatkan reward berupa mainan kesukaannya jika hari ini dia ingat untuk mengerjakan PR tanpa diingatkan.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemberian reward efektif dalam membentuk perilaku baik atau perilaku yang diinginkan pada anak:
1. Reward haruslah sesuatu yang bermakna buat anak, seperti benda kesukaannya atau aktivitas favoritnya seperti bermain di theme park.
2. Reward bisa variatif bentuknya, tidak melulu material rewards tapi juga dapat diselingi dan social rewards. Bentuknya dapat disepakati juga dengan anak.
3. Reward diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul agar pola keterkaitannya dan dapat tercipta erat antara reward dan perilakunya.
4. Hindari menunda reward terlalu lama karena reward boleh diberikan asal tidak berlebihan sehingga anak merasa terlalu mudah dan akhirnya reward kehilangan maknanya.
5. Reward dapat dibuat di dalam sistem dimana anak baru akan mendapatkan reward setelah,perilaku muncul dalam frekuensi tertentu atau dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.
6. Reward diberikan bersamaan dengan usaha memunculkan motivasi intrinsik di dalam diri anak sehingga tidak selamanya perilaku anak bergantung pada reward eksternal.